SUDDENLY I BECAME A PRINCESS ( DIFFERENT FAN FICTION )

34

* Flashback *

saat Aurora pingsan

* Aurora Pov *

dingin.

gelap.

sunyi.

aku kembali ke tempat ini? berarti aku pingsan.

kenapa setiap aku pingsan, aku selalu berakhir di tempat ini dan bertemu dengan kakak peri.

seperti dugaanku, kakak peri pasti akan datang bersamaan dengan cahaya menyilaukan yang berada di belakangnya.

" ka—mama, kita bertemu lagi " - ucapku

" hm, bagaimana keadaan disana? apa semuanya baik-baik saja? " - ucap mama

" hm, semua baik-baik saja. ingatan papa sudah kembali dan Lucas juga sudah kembali beberapa minggu yang lalu " - ucapku

ia tersenyum menandakan bahwa ia sangat lega.

" athanasia... " - ucapnya

" ? "

athanasia? sepertinya aku familiar dengan nama itu.

" ...mama ingin memberitahumu sesuatu " - ucapnya

" apa? " - ucapku

" sebelum mama meninggal karena melahirkanmu, mama memberimu nama " - ucapnya

apa? mama memberiku nama? tetapi, bukannya claude yang memberiku nama?

" bukannya papa yang memberiku nama? " - ucapku yang di balas anggukan olehnya

" iya, dia yang memberimu nama. dan dia juga yang membuang nama pemberianku " - ucapnya

mataku seketika membelalak tidak percaya.

apa? papa membuang nama pemberian mama dan mengganti namaku?

" tidak hanya namamu saja... tapi nama adikmu juga " - ucapnya

" a-apa? t-tapi kenapa? " - tanyaku sambil tergagap-gagap.

" aku juga tidak tahu apa maksudnya mengganti namamu dan nama adikmu " - ucapnya

" l-lalu... siapa namaku dan adikku? " -tanyaku

kakak peri yang sedari tadi menunduk, sekarang mendongakan kepalanya menatap iris biru sapphire milikku dan membuka suara.

" nama adikmu adalah... Jennette de Alger Obelia... dan namamu adalah... " - kakak peri sengaja menggantungkan ucapannya.

ia menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

" ... Athanasia de Alger Obelia " - lanjutnya

bersamaan dengan ucapan terakhir kakak peri, aku teringat dengan salah satu novel di kehidupan lamaku < lovely princess >.

tubuhku bergetar hebat hingga membuatku jatuh terduduk karena saking lemasnya diriku ini.

" tidak mungkin... tidak mungkin... " lirihku sambil menggelengkan kepalaku tidak percaya dengan kenyataan.

memang sewaktu aku kecil di dunia ini, aku sempat curiga dengan nama-nama karakter yang ada di kehidupanku sekarang. namun nihil, aku tidak mengingat sama sekali waktu itu mengenai novel <lovely princess> kekanak-kanakan itu.