SUDDENLY I BECAME A PRINCESS ( DIFFERENT FAN FICTION )

14

" papa..."

Lalu Aurora mendongak sambil tersenyum dan memejamkan matanya dan mengatakan sesuatu.

" ...terima kasih..."

Perlahan air mata turun dari kedua pelupuk matanya dan melnjutkan perkataannya.

" ...terima kasih...karena telah meyakinkanku bahwa...jalan yang kuambil ini tidaklah salah...terima kasih..."

" A-Auro-"

Tetapi sebelum sang raja menggapainya, Aurora menghilang seketika dengan sihirnya.

" AAARRGH!! "_teriak Claude.

Diana kembali membuka suaranya.

" jangan kau sesali...karena...itu adalah keputusanmu sendiri...aku pergi..."

Claude segera menoleh dan berlari menangkap Diana.

" t-tunggu..."

Saat Claude memeluknya, arwah Diana menghilang.

Seketika Claude menitiskan air matanya.

" jangan tinggalkan aku lagi...hiks...kumohon... "

***

Di gubuk kecil...

Aurora baru saja samoai di gubuk yang ia tempati, tetapi ia langsung terjatuh duduk.

" kenapa...hiks..."

Aurora mencoba menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti.

" kenapa air mataku...hiks...tidak mau berhenti...? "_ucap Aurora sambil menangis sesenggukan dengan suara yang serak.

Tiba-tiba terdengar suara panggilan dari seseorang.

" Aurora..."

Eh...

L-Lucas?!

Aurora segera menghapus air matanya dan menarik nafas panjang mencoba membuat suaranya lebih baik.

" a-ada apa? "

" kau habis menangis ya? "

Aurora sempat tersentak, tetapi ia langsung menjawab pertanyaan Lucas.

" t-tidak...itu mungkin hanya perasaanmu saja kali...hahaha..."_jawab Aurora dengan tawa canggung.

" kau jangan bohong..."

" aku tidak bohong..."

" lalu, kenapa suara kau jadi serak? "

" i-itu karena..."

Aku sempat terdiam sebentar.

" karena aku terlalu banyak memakan dessert...jadi tenggorokanku meradang..."

" hmm..."_jawab Lucas.

Setelah itu, Lucas segera mengganti topik pembicaraan.

" yasudah...sekarang bagaimana keadaan disana? "

' aku tidak bisa bilang kalau disini sedang tidak baik-baik saja kepada Lucas...aku tidak mau dia khawatir...'_batin Aurora.

" hei...kau dengar tidak? "

" aku dengar kok...aku hanya sedang mengerjakan tugas...jadi sedikit tidak fokus tadi...maaf..."

" jadi bagaimana keadaan disana? "