37

428 44 16
                                    

setelah berbincang dengan Lucas, Athanasia pergi menuju kebun mawar ke empat miliknya yang biasa di jadikan tempat untuk mengadakan jamuan minum teh bersama dengan Claude.

" tuan putri, bagaimana keadaan anda? apakah sudah membaik? "

" aku tidak apa-apa, Felix. waktu itu hanya sakit kepala biasa saja " - bohong Athanasia

Felix menghela nafas lega.

" syukurlah jika anda baik-baik saja. saya sangat khawatir waktu itu "

Athanasia tersenyum.

" terima kasih sudah mengkhawatirkanku, Felix. dan maaf waktu itu aku mengusirmu juga "

" anda tidak perlu meminta maaf, tuan putri. karena keadaan anda yang memang waktu itu sedang tidak mendukung, jadi tidak masalah "

" sekali lagu terima kasih, Felix "

" tidak masalah, tuan putri "

mereka terus berbincang kecil hingga sampai di tempat tujuan.

Athanasia terdiam di tempat.

di situ, sudah nampak Claude yang bersama dengan Jennete terlihat sedang menunggu seseorang.

penampilan Jennete kini sudah berbeda. rambut yang semula berwarna kuning keemasan, kini menjadi brrwarna coklat dengan sedikit keriting di ujung-ujung rambutnya.

' ternyata benar. tapi kapan di gantinya? ' - batin Athanasia

" tuan putri, mari. yang mulia dan tuan putri Jennete telah menunggu anda "

" a-ah, baiklah "

Athanadia kembali berjalan mendekati kedua oknum yang sudah menunggunya.

" selamat siang papa! Jennete! "

" siang Athanasia! duduklah, kami sudah menunggumu! "

Athanasia duduk di kursi yang telah di siapkan.

' apa-apaan ini? kenapa sepertinya Jennete berubah? apa yang terjadi? ' - batin Athanasia

Athanasia terus memikirkan apa yang terjadi pada Jennete.

kenapa ia berubah? ia sudah seperti orang lain saja.

apa yang terjadi? apa ada yang Athanasia lewatkan selama 10 hari ini?

atau ada sesuatu yang terjadi namun hal itu di rahasiakan oleh Athanasia?

sambil berpikir, ia mulai menyesap teh lippe khas Siodona yang di siapkan oleh pelayan tadi.

" Athanasia "

" hm? iya papa? "

" kau ini kenapa? sudah kupanggil beberapa kali kenapa kau baru menjawab?"

" maaf papa, athy sedang melamun tadi. hehe^^ "

" athy? "

" eh? i-iya, itu nama panggilan kecilku, aku yang membuatnya, hehe^^ "

" oh "

Claude kembali menyesap tehnya.

" a-athy, bagaimana kabarmu? "

" aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?"

" a-aku juga baik! "

' kenapa dia gugup? cara bicaranya juga berbeda. sepertinya benar, ada sesuatu yang terjadi yang tidak aku ketahui ' - batin Athanasia.

" athy "

" ya papa? "

" soal yang waktu itu... "

SUDDENLY I BECAME A PRINCESS ( DIFFERENT FAN FICTION )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang