3

756 67 19
                                    

Keesokan harinya...

Aurora berulang tahun hari ini. Tetapi Claude tidak datang ke kamarnya bersama Felix, Lily, Alice, Ryan, Hannah dan Seth.

" selamat ulang tahun tuan putri..."_ucap Felix, Lily, Hannah dan Seth.

" selamat ulang tahun kakak "_ucap Alice.

" selamat ulang tahun Aurora "_ucap Ryan.

" terima kasih semuanya "

Mereka merayakan ulang tahun Aurora dengan mengadakan pesta kecil-kecilan. Dan setelah selesai semuanya pergi ke kamarnya masing-masing.

' papa sama sekali tidak datang '_batin Aurora.

' biarkanlah '

Sambil memegang boneka yang mirip dengan Lucas aku berkata

" huh....jadi sepi....seandainya ada yang menemaniku malam ini...."

" jadi kau mau ditemani malam ini?"

" Lucas...kenapa kau datangnya terlambat sekali? "

" kau pikir aku tidak ada kerjaan apa?"

" iya deh...iya kau memang sibuk...ayo kita ke taman "

" untuk apa? "

" aku bosan disini....aku ingin menikmati malam ini "

" oh...ya sudah "

Syuung

Aku menarik nafas panjang dan mengeluarkannya sambil menghayati malam ini.

" brr....dingin sekali disini...."

Tanpa sadar aku bilang kalau disini dingin dan melihat itu Lucas melepas jubahnya dan memakaikannya padaku.

" pakai ini "

" Eh? Kau saja yang pakai nanti kau kedinginan "

" tidak...aku tidak apa apa. Kau saja yang pakai "

Entah mengapa aku menjadi kesal sendiri. Lalu aku memakaikan jubah Lucas pada kami berdua.

" Eh?! Apa yang kau lakukan? Kan sudah kubilang kau saja yang pakai "

" berisik...kan lebih hangat begini bodoh "

" ya sudahlah...terserah kau "

"...."

Wuuush

Angin berhembus kencang. Karena angin yang berhembus kencang aku semakin kedinginan dan lebih mendekat ke Lucas dan memeluknya.

" Hei apa yang kau lakukan bodoh? "

" Tadi angin berhembus kencang aku jadi kedinginan "

" Lalu? Kenapa kau memeluk ku? "

" aku merasa dengan begini jadi semakin hangat "

Lucas terkejut dan terlihat semburat merah di pipinya.

" kenapa mukamu memerah? Kau demam?"

Aku langsung memeriksa apakah Lucas sedang demam atau tidak dengan menempelkan dahiku ke dahinya.

" a-apa yang kau lakukan bodoh?! "

" diam! Aku hanya mengecek suhu badanmu bodoh "

" aku takut kau kenapa-kenapa "

Wajah Lucas semakin memerah.

" hm...normal "

Aku kembali memeluk boneka yang mirip dengan Lucas.

SUDDENLY I BECAME A PRINCESS ( DIFFERENT FAN FICTION )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang