09 | Acceptance

6.2K 1.3K 167
                                    









//

Acceptance; 09

The Dead Inside Us

//




Saat Lisa menyadari bahwa Yoon-gi dan Taehyung pergi berdua, ke arah ruangan dekat altar, tepat pula dengan sebuah lenguhan lemah terdengar. Miyeon yang masih berada di sampingnya juga terkejut, bersamaan dengan Lisa menyadari bahwa Shuhua mulai sadar.

Segera Lisa meminta siapapun dari mereka untuk mengeluarkan air yang mereka miliki. Selagi ia mengecek suhu tubuhnya menggunakan tangannya sendiri.

Masih hangat, sungguh beruntung.

Lisa masih memerhatikan ia yang berbaring dengan posisi menyamping, berusaha menggapai-gapai angin. Mungkin ia masih belum sadar seutuhnya.

"Shuhua, ayo minum dulu." Miyeon memanggilnya lembut tepat setelah ia menerima sebotol air yang tersisa sedikit dari Minnie.

Lisa meminta Soyeon untuk membantunya mendudukkan tubuh Shuhua. Segera Soyeon melakukannya, sembari kemudian duduk di samping Shuhua, untuk menahan tubuhnya dengan lengan di punggungnya. Lalu Miyeon yang berada di sisi lain Shuhua sekarang, mencoba memberikannya botol tersebut.

"Minum dahulu." Lisa menarik napas lalu memerhatikan mereka. "Setelah itu, paksa ia untuk makan. Karena aku akan memberikannya obat lagi."

Miyeon yang mendengarnya mengangguk, kemudian membantu gadis itu meneguk air tersebut secara hati-hati.

"Aku tak memiliki peralatan untuk menjahit luka Shuhua." Lisa memerhatikannya sambil bicara, membuat Soyeon dan Miyeon meliriknya sesekali. "Tapi jika kita melewati apotik lainnya, kita harus mampir."

Miyeon menatapnya dengan raut wajah khawatir. "Tapi untuk sekarang..."

"Aku punya perban." Lisa mengangguk lalu menarik napas. "Nanti kita ganti kainnya, setelah kubersihkan lukanya lagi. Sekarang yang terpenting, Shuhua harus makan."

Mendengar hal itu, Miyeon memberikan anggukan mengerti. Kemudian dia melirik Shuhua yang masih kesulitan untuk membuka matanya, kesulitan untuk sadar sepenuhnya.

"Bisa siapapun ikat rambutnya? Tapi jangan terlalu kencang."

Minnie mengangguk dan merogoh saku celananya untuk mengambil sebuah tali rambut. Diberikannya kepada Soyeon, yang segera menerimanya, lalu mencoba mengikatnya.

Lisa memerhatikan kondisi Shuhua dan mencoba berpikir akan selanjutnya.

Memaksakannya berjalan tidaklah baik, tetapi mereka harus terus berjalan. Terlebih dengan informasi akan—

"Ladang bunga!" Lisa menyuarakan pemikirannya dengan cepat ketika teringat. "Bagaimana dengan itu?"

Soyeon meliriknya, lalu menarik napas selesai mengikat rambut Shuhua dengan hati-hati. "Perkiraanku, jika kita mulai berjalan dalam waktu dekat, kita akan sampai esok hari."

"Esok hari dalam kurun enam, duabelas, delapanbelas atau duapuluh-empat jam?" tanya Lisa, mencoba mengerti.

Soyeon terdiam sebentar, lalu menjawab. "Tiga-per-empat hari. Itu hanya perkiraan. Karena jika sudah berada di ujung, kita akan menemukan jalan lurus lagi, lalu mencapai kota kecil lainnya. Dan setelah itu..."

"Ladang bunga tersebut?" tanya Lisa, mengimbuhi kalimat menggantung Soyeon dengan pertanyaan.

Soyeon meringis pelan lalu mengangguk. "Jika itu tempat, kita akan menemukannya. Jika itu kode untuk safe place, kita masih harus mencarinya."

✔️ THE DEAD INSIDE US 2 (BTSXBLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang