25 | Beholden

5.3K 1.2K 374
                                    







//

Beholden; 25

The Dead Inside Us

//







Setelah sibuk berkeliling, di lantai tiga rumah sakit itu, Namjoon pun menghentikan langkahnya di depan pintu dimana Yuqi berada. Sedangkan Rachel sendiri, yang sejak tadi bersamanya, menatap Namjoon sambil tersenyum.

"Kak Namjoon ingin bertemu teman kakak?"

Namjoon tersenyum tipis, tak menjawab.

Tetapi Rachel sudah terlebih dahulu membuka pintu, membuat orang-orang yang berada di dalam sana menatapnya segera. Namjoon pun tersenyum tak enak dan memilih untuk masuk, bersama dengan Rachel yang terlihat senang karena banyak teman disana.

"Kakak sudah bangun!" seru Rachel sembari menatap Yuqi dan berdiri di samping kanan ranjangnya.

Sementara Minnie, yang duduk di kursi samping kiri ranjang Yuqi tengah menghapus jejak airmata di wajahnya. Lalu menatap Yuqi yang terlihat bingung juga terkejut disana.

Namjoon berdiri samping Hoseok, yang juga berdiri di depan ranjang bersama Soyeon. Ketiganya memerhatikan Yuqi yang perlahan tersenyum sangat lembut, pada Rachel.

"Oh, hai dear..." sapanya pelan.

"Namaku Rachel! Rachel Davis Yoo!" seru Rachel dengan ceria. "Siapa nama kakak?"

Yuqi masih tersenyum, tetapi airmata jatuh lagi dari balik pelupuk matanya. Mengikuti jejak airmata yang sebelumnya ada di pipinya.

"Kakak, mengapa menangis?" tanya Rachel khawatir.

Lalu Rachel berusaha untuk naik ke atas ranjang tinggi itu namun kesulitan. Namjoon pun mendekat, untuk membantu gadis itu naik—dengan cara mendudukkannya di tepi ranjang. Membuat Rachel berterima kasih, lalu menatap Yuqi lagi sambil menyeka airmatanya.

"Jangan menangis, tadi kakak sudah berdarah. Sekarang jangan menangis." ucap Rachel dengan nada khawatir. "Mama bilang jika kita menangis, nanti dada kita sakit."

Yuqi tak bisa menahan senyumannya disana, tetapi tangisnya juga terdengar semakin terisak. "Terima kasih, Rachel. Namaku Yuqi..."

"Kak Yuqi?" tanya Rachel sambil memiringkan kepalanya, lalu ia menoleh pada Hoseok dan Soyeon. "Kalau kakak-kakak?"

Soyeon tersenyum tipis dan menjawab. "Namaku Soyeon. Senang mengenalmu, Rachel."

Rachel membalas senyumannya, lalu menatap Hoseok yang juga memperkenalkan dirinya.

"Hoseok. Rachel boleh panggil Kakak Hoseok." ucap Hoseok manis, dengan senyuman lebarnya. Namun setelahnya dia berbisik pada Namjoon yang kembali di sampingnya. "Sial, dia mengingatkanku pada adik perempuanku."

Namjoon yang mengenal adik perempuan Hoseok, mengangguk tanpa melihatnya. "Aku tahu."

Kembali pada Rachel, yang tiba-tiba menangkup pipi Yuqi lalu menatapnya dengan lekat. Rachel pun mengusapkan ibu jari kecilnya di permukaan pipi yang masih agak pucat tersebut.

"Kakak Yuqi, jangan menangis. Nanti dada Kakak Yuqi sakit." ucap Rachel, bertingkah seperti orang yang lebih dewasa daripada semua orang di ruangan tersebut. "Nanti Rachel beri keripik kentang manapun yang kakak mau!"

Airmata Yuqi justru semakin deras. Minnie pun memilih untuk duduk di tepi ranjang dan memeluk gadis itu melalui punggungnya dengan satu lengan, lalu mengusapinya lembut.

✔️ THE DEAD INSIDE US 2 (BTSXBLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang