Kata orang "Cinta datang karena terbiasa" dan bersamaan dengan itu hadirlah sebuah rasa tak suka jika dia bersama yang lain...
.
.
.
"JUNGKOOK!!!"
"OPPA!!!"
Ditengah ringisannya, Jungkook bisa melihat 2 orang gadis berlari panik ke arahnya.
"Jungkook, kenapa?" Jieun berjongkok di depannya, mengecek tumit Jungkook yang berdarah banyak.
"Aku akan menghubungi dokter!" Tzuyu sibuk dengan ponselnya.
"Tidak perlu. Aku bisa mengobatinya dulu, setelah itu aku akan antar ke rumah sakit!"
"Yang benar saja? Memangnya kau bisa mengobatinya?" Tzuyu menatap Jieun marah.
Jieun mendongak untuk menatap Tzuyu yang masih berdiri.
"Jungkook terluka yang dia perlukan penanganan cepat, kalau menunggu dokter datang mungkin dia sudah kehabisan darah"
Jieun beranjak, mengambil kotak P3K yang tersedia di sana. Berlalu begitu saja mengabaikan decakan tak suka Tzuyu. Saat tangannya mengeluarkan perban dan obat merah, tangannya di cekal.
"Hentikan! Kau akan membahayakan Oppa!"
Jieun menatapnya malas.
"Membahayakan bagaimana? AKU AKAN MENGOBATINYA!!!" Jieun akhirnya terpancing.
Kedua gadis itu sudah saling melemparkan tatapan tajam mematikan sebelum teriakan Jungkook berhasil menghalau niat mereka untuk berkelahi.
"Yaaakkk!!! Kenapa malah bertengkar? AKU SEDANG KESAKITAN!!!"
Kedua gadis itu tersadar, menatap Jungkook dengan kasihan.
"Jieun, cepat obati aku!"
Tzuyu meremat ponselnya ketika melihat Jungkook malah memilih Jieun mengobatinya, padahal jelas-jelas dia ingin memanggil dokter untuknya.
Kecewa. Tentu saja Tzuyu merasa kecewa karena baru sekarang Jungkook seolah mengacuhkannya.
Tapi, bukan Tzuyu namanya jika dia menyerah begitu saja.
"Aku akan memanggilkan dokter untukmu, Oppa!"
Jungkook menatapnya "Baiklah, suruh dia ke rumahku saja, aku ingin pulang"
"Jieun, bisa bantu aku berdiri!"
Jieun mengangguk saat sudah selesai memperban tumit Jungkook. Tubuhnya dengan susah payah menopang tubuh Jungkook.
"Pakai mobilku saja, aku akan mengantarkanmu"
Jungkook mengangguk. Sudah tahu sifat Tzuyu yang tak mau di tolak.
.
.
.
Jieun membantu merebahkan tubuh Jungkook di sofa sempat mengabaikan perintah Tzuyu yang menyuruhnya ke kamar.
Mana mungkin? Itu kamar Jieun sekarang. Jadi Jungkook lebih memilih tiduran di sofa sambil menunggu dokter datang.
"Ku ambilkan minum dulu yah" tanya Jieun yang lantas mendapat anggukan.
Tzuyu melihat semuanya. Bagaimana sikap perhatian Jieun dan juga Jungkook yang seolah mengabaikan dirinya. Hatinya terasa panas mendadak. Sepanjang mengenal pria itu, Tzuyu tak pernah di abaikan seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Fools!✔️
FanfictionHidup seorang Lee Jieun bisa di bilang buruk. Karena di usianya yang masih muda, dirinya harus kejar-kejaran dengan para preman penagih hutang keluarganya. Lee Jieun terus berlari hingga lelah dan akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah rum...