29. Penawaran

1K 169 24
                                    

Jieun memundurkan langkahnya bersiap untuk berlari kapanpun hanya saja, tepat saat dirinya berbalik Jungkook sudah ada di belakangnya lengkap dengan 2 cup ice cream yang di pesan.

"Jungkook, ayo lari!"

"Hah?"

Pemuda itu sontak bingung. 'Apa maksudnya?'

Jieun berusaha mengode lewat lirikan matanya yang terarah ke belakang.

"Mencari bantuan eh? Hei kau minggir sana! Tidak usah ikut campur!"

Kedua pria itu mendekat dan Jieun sudah berlindung di belakang tubuh Jungkook.

"Mereka siapa?" bisik Jungkook ke belakang.

"Mereka para penagih hutang itu Jungkook, hah bagaimana ini? Apa kita lari saja?"

Jungkook paham sekarang. Ia berdeham sejenak demi mengusir rasa tak yakin. Tapi, melihat bagaimana Jieun ketakutan begitu membuat naluri pelindungnya muncul. Dia ingin melindungi Jieun sekuat tenaga.

"Bisa kita bicara baik-baik?"

Kedua pria itu saling menoleh lalu kedua tangan mereka terlipat di dada membuat nyali Jungkook sedikit ciut karena otot - otot besar yang mencuat ke atas.

Tubuh Jungkook memang sudah berotot bagus tapi jika di bandingkan dengan kedua pria di depannya ini tentu saja masih kurang. Karena otot mereka 2 kali lipat lebih besar. Jungkook sampai heran sendiri bagaimana mereka bisa menumbuhkannya sampai sebesar itu?

"Kami hanya ingin gadis itu!" tunjuk salah satu pria pada Jieun yang semakin mengkerut di balik badan Jungkook.

"Tidak! Jangan berharap kalian bisa menyentuhnya!" desis Jungkook galak. Dia jelas tak terima Jieun di minta seperti itu oleh 2 pria kurang ajar.

"Kalau begitu lunasi hutangnya, jika tak bisa berikan dia. Pelanggan kami sudah menunggu lama hanya untuk membelinya dengan harga mahal!"

Emosi Jungkook naik sampai ke ubun-ubun namun ia masih menahan diri untuk menghajar mereka.

"Kalian berniat menjual seorang gadis? Itu melanggar hukum! Kalian akan masuk penjara karena itu!"

Bukannya takut, kedua pria itu justru tertawa.

"Kau ingin melaporkan kami ke polisi? Silahkan, laporkan saja kami dan akan ku pastikan gadis itu yang justru akan masuk penjara karena kami yang akan menuntutnya"

"Aku tidak berhutang pada kalian! Tapi Ayahku! Kenapa kalian malah mengerjarku?" Jieun berteriak dari balik punggung Jungkook.

"Tua bangka itu sudah tidak berguna. Tapi, kau masih bisa menghasilkan uang, jadi itulah sebabnya kami mengejarmu"

"Sudahlah, anak manis. Kemari ikut saja dengan kami!" Salah satu pria berucap jengah dan tanpa sabar hendak menarik tangan Jieun sebelum Jungkook dengan cepat memukul tangan itu untuk menjauh dari kekasihnya.

Perkelahian pun tak bisa di hindari. 2 melawan 1. Jungkook sampai berkali kali terguling namun hebatnya bisa kembali bangkit dan membalas pukulan kedua pria itu.

"AYO!"

Di saat keduanya lengah, Jungkook menarik lengan Jieun untuk berlari bersamanya.

Keduanya berlari di kejar dua orang pria penagih hutang hingga tepat di perepatan jalan, sebuah mobil hitam mengerem mendadak hingga bunyi decitan nyaring terdengar.

Kaca jendela di bagian kemudi turun hingga menampilkan pria yang sudah tak asing di sana.

"Ayo masuk!"

I Love You Fools!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang