Apa aku salah karena aku ternyata terlalu mencintaimu!
Lee Jieun
.
.
.
Jungkook merenung, ingat apa yang Tzuyu lakukan padanya.
Flasback
"Kau sudah gila, Tzu!" desis Jungkook marah "Apa ini? Kau ingin berselingkuh dan menjadikanku selingkuhanmu? Maaf tapi, Aku masih punya harga diri!"
Tepat setelah mengucapkan itu, bibirnya tersumpal benda lembut yang Jungkook tahu itu adalah bibir mantan kekasihnya.
Dengan tak tahu malu, Tzuyu mencium bahkan melumat bibirnya. Jungkook sempat terkejut, namun hatinya menghangat. Ia tak bisa berbohong bahwa ia juga merindukannya. Merindukan setiap momen juga sentuhan Tzuyu.
Setelah tautan mereka terputus, senyum terukir di wajah Tzuyu.
"Kau masih mencintaiku kan Oppa? Aku bisa merasakannya"
Jungkook hanya diam, pandangannya turun ke bawah merasa prustasi atas apa yang ia lakukan barusan.
"Aku cukup lega!"
"Untuk permintaanku, kau tidak usah bersusah payah menolaknya karena aku tak akan meminta persetujuanmu lagi. Aku tahu aku jahat padamu tapi setelah ini, aku yang akan datang untukmu, Oppa. Kau cukup diam dan terima aku saja seperti dulu!"
Flasback Off
Jungkook mengusak rambutnya kasar.
"Apa yang aku lakukan?" Ucapnya sambil berguling tak jelas.
"Gila! Kenapa move on susah sekali sih?"
Matanya mengerjap beberapa kali, langit mulai menggelap dan lampu belum di nyalakan.
"Jieun nyalakan lampu sudah sore!!!" Teriaknya.
Lama menunggu, tak ada pergerakan ataupun sahutan. Aneh. Tidak seperti biasanya.
Jungkook sebenarnya bisa saja menyalakan lampu sendiri tapi kakinya sedang sakit dan dokter tadi berpesan agar jangan terlalu banyak bergerak apalagi jalan.
Tapi, karena tak ada sahutan apapun dari Jieun akhirnya Jungkook susah payah bangun, melangkah pelan dengan satu kakinya. Menyalakan lampu rumah agar terang dan saat lampu dapur menyala, Jungkook bisa melihat Jieun tertidur sambil terduduk di meja makan.
"Astaga, kenapa dia tidur di sini?"
Bisa ia lihat bubur di atas meja yang ia yakini pasti sudah mendingin. Lantas menariknya mendekat lalu mencicipinya sedikit.
"Rasanya boleh juga, ah si bodoh ini sudah lumayan bisa masak rupanya" ucapnya penuh rasa bangga.
Jungkook duduk di sisi Jieun, menatap wajah damai Jieun yang sedang tertidur. Hatinya menghangat. Entah mengapa, ia bersyukur ada Jieun di hidupnya. Meski di awal merepotkan tapi, Jieun sudah menghiasi hidupnya dengan warna berbeda, membuat rumahnya yang sepi menjadi ramai dan ia merasa tak sendiri lagi.
"Terima kasih karena sudah hadir di hidupku, Jieun" Tersenyum hangat sebelum memutuskan untuk mengangkat tubuh Jieun tak peduli dengan rasa sakit di kakinya yang kembali ngilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Fools!✔️
FanfictionHidup seorang Lee Jieun bisa di bilang buruk. Karena di usianya yang masih muda, dirinya harus kejar-kejaran dengan para preman penagih hutang keluarganya. Lee Jieun terus berlari hingga lelah dan akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah rum...