Seorang gadis yang sedang di buru bertemu dengan pria yang sedang patah hati
.
.
.
Jieun terus berlari tak peduli dengan kedua kakinya yang pegal juga hening malam yang semakin sunyi. Melongok takut ke arah belakangnya hingga akhirnya harus kembali mengumpat karena ternyata mereka tak menyerah.
Kedua Preman penagih hutang itu masih kukuh mengejarnya.
"Ah, sial. Apa ahjussi itu tidak lelah? kenapa mengerjarku terus, arrgh kakiku rasanya mau putus"
Setengah menyerah akhirnya Jieun melanjutkan aksi larinya kembali. Nafasnya hampir habis dan sialnya, tak ada seorangpun yang bisa di mintain tolong. Oh jangankan minta tolong, jika pun ada polisi yang lewat dirinya tak berani. Karena di sini posisinya yang salah.
Kedua orang itu hanya ingin menagih hutang padanya. Hutang keluarga lebih tepatnya.
'Huh siapa yang berhutang, siapa juga yang di kejar!'
Jieun tak mengerti kenapa hidupnya bisa sesial ini?
Awalnya baik-baik saja, dia hidup bahagia dengan seorang ayah dan ibu namun setelah ibunya meninggal, ayahnya mulai berubah.
Berhenti bekerja secara mendadak, sering mabuk-mabukan hingga akhirnya harta mereka habis karena di pertaruhkan di meja judi.
dan endingnya, kalian pasti sudah bisa menebak. Jieun yang menanggung semuanya karena sang ayah sudah melarikan diri lebih cepat.
Seluruh aset keluarga seperti rumah dan ruko kecil milik ibu Jieun dulu berjualan ayam goreng sudah di sita, tapi masih belum bisa menutup semua beban hutang ayahnya pada para penjudi.
"Arrrgh!"
Jieun tersungkur ke tanah, menoleh ke belakang dan akhirnya bernafas lega karena dua preman itu masih tertinggal jauh di belakang.
Ia sudah sangat lelah, kedua kakinya sakit bahkan mungkin terluka karena jatuh.
Mata cemerlang Jieun melirik sekitar hingga ia melihat ke sampingnya. Sebuah pagar kayu yang tak terlalu tinggi.
Jieun mendekat dan mengintip.
Sepi.
dan yang paling penting tidak ada tulisan 'awas anjing galak' di luarnya.
Fix
Rumah itu sepertinya cukup aman untuk menjadi tempat persembunyian.
Perlahan, tubuh mungilnya memanjat. Tak terlalu sulit baginya karena memang pagar yang tak terlalu tinggi.
Tubuhnya segera bersembunyi di balik pot bunga besar saat mendengar langkah kaki mendekat.
"Sial, kemana gadis itu? Larinya cepat sekali!" dengus satu preman itu sambil kerepotan mengagur nafasnya.
"Dia pasti masih tidak jauh, gadis seperti dia tak akan bisa berlari secepat kilat dari kita"
"Bos, sebenarnya kenapa kita mengejrnya terus? Bukankah seharusnya kita mencari ayahnya?"
Jieun mendekatkan telinganya ke pagar agar bisa mendengar sendiri alasan dirinya terus di kejar selama ini. Karena jujur dirinya pun bingung kenapa harus dirinya yang di kejar dan bukan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Fools!✔️
Hayran KurguHidup seorang Lee Jieun bisa di bilang buruk. Karena di usianya yang masih muda, dirinya harus kejar-kejaran dengan para preman penagih hutang keluarganya. Lee Jieun terus berlari hingga lelah dan akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah rum...