"Jangan menjadi orang baik jika kau selalu menjadi pihak yang tersakiti!"
Suga
.
.
.
"Tidak. Enak saja! Setelah dia membuat hidupmu jungkir balik seperti ini? Tolak dia kalau perlu usir! Suruh pergi jauh!" Tegas Suga galak sambil menengguk minumannya.
Sementara di depannya, Jungkook mendengus dengan wajah yang sudah menempel di meja cafe. Dia sedang mabuk ngomong-ngomong...
"Hyung, kau kasar sekali..." gumamnya lirih.
"Bukan kasar, itu namanya ketegasan bodoh!"
Jungkook terikikik entah apa yang menurutnya lucu. Berusaha mendongak menatap Suga yang masih segar bugar. Toleransi alkohol yang tinggi membuat pria itu tak mudah mabuk.
"Berhenti jadi pria yang terlalu baik, Kookie. Nanti kau akan menyesal"
Jungkook membenarkan posisi duduknya. Bersandar susah payah ke punggung kursi.
"Hidupku sudah hancur hyung, bagaimana bisa aku mengusirnya...?"
Kini, giliran Suga yang tertawa remeh.
"Lalu, kau ingin menyambutnya dan hancur bersama? Jangan gila! Kau sudah punya Jieun, bukankah kau menyukainya?"
"Ck, Jieun yah???"
Benak Jungkook melayang, mengingat kejadian yang tak menyenangkan saat melihat gadis itu makan siang dengan orang lain padahal dia sudah susah - susah buatkan makanan.
"Iniiii" Jungkook menunjuk tas bekal yang sebenarnya sejak tadi Suga penasaran apa isinya.
"Sebenarnya, ini untuk Jieunie...aku sengaja membuatkan spesial untuknya...tapi...tapi....hiks...hiks..." Tiba-tiba Jungkook menangis dan hal itu jarang sekali terjadi meski ia sedang mabuk sekalipun.
"Apa ini? Kau menangis gara gara bekal makanan? Hei, yang benar saja?" Suga mendengus geli lalu kembali menyesap rasa pahit dari gelasnya.
Jungkook menggeleng lemah...
"Tidak, aku...merasa tidak pantas saja!"
"Jangan konyol, Jungkook ah"
"Hyung, apa menurutmu aku bisa lebih hebat dari si Kim Taehyung itu?"
Suga mengernyitkan kening. Kenapa jadi membawa - bawa nama Kim Taehyung?
"Aku melihatnya sendiri, Jieun...dia lebih memilih makan siang dengannya di restaurant mahal. Aku, bahkan hanya membuatkannya nasi goreng kimchi...hiks....hiks..."
"Astaga...Kau cemburu?" Suga meninggikan suaranya. Merasa gemas sendiri dengan tingkah teman yang sudah di anggapnya adik itu.
"Jangan konyol Jungkook, Jieun bahkan tak tahu kau membuatkannya makan siang"
Jungkook menatap Suga dengan raut terkejut..."Benar juga sih"
Suga terbatuk, tersedak. Padahal dia hanya menebak tadi.
"Hahhh...bodohnya? Jika ada toko yang menjual otak sudah ku upgrade otakmu itu Kook!"
Mendengus jengkel namun tak tega juga melihat wajah sedih Jungkook. Meski sedang mabuk tapi Suga tahu tangisan itu murni dari dalam hatinya. Jungkook, seperti seseorang yang sedang prustasi dan itu masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Fools!✔️
Fiksi PenggemarHidup seorang Lee Jieun bisa di bilang buruk. Karena di usianya yang masih muda, dirinya harus kejar-kejaran dengan para preman penagih hutang keluarganya. Lee Jieun terus berlari hingga lelah dan akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah rum...