27. Rencana & Ancaman

1K 165 29
                                    

"Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mencapai tujuan. Ada yang bertindak dengan logika dan ada yang di luar logika"

.




.




.

"Tidak boleh!"

Jieun semakin menekankan kalimatnya.

Jungkook menghela nafas lelah, entah harus bagaimana lagi agar Jieun luluh dan tak marah lagi.

Saat ini mereka sedang berdebat soal Tzuyu yang bergabung ke dalam tim JN Advertising yang di pimpin Jungkook. Kekasihnya itu sewot langsung ketika tahu Tzuyu bergabung bahkan menjadi sekertaris.

Jieun sangat tahu tugas sekertaris itu apa! Karena dia juga saat ini bekerja di bidang yang sama meski tak satu ruangan dengan Taehyung. Sekertaris adalah orang yang paling dekat dan intens dengan Bos.

Tentu saja, Jieun tak setuju. nanti bukannya bekerja tapi Tzuyu malah mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Jieun, mengertilah" Jungkook mengusak rambutnya berantakan. Mereka sudah berdebat sejak pagi sekali dan saat ini matahari sudah mulai meninggi, keduanya juga sudah memakai stelan kerja masing-masing.

"Tidak. Kau lupa kejadian kemarin waktu dia nekat ke sini, membawakan mu makan siang? Dia menantang ku untuk bersaing secara sehat, kau mengerti maksudnya kan? Dia ingin merebut mu dariku"

"Iya aku tahu soal itu, tapi aku tidak sudi. Jieun percayalah padaku, bukankah kemarin aku sudah menolaknya di depanmu? Kau masih belum percaya?"

Tatapan Jieun semakin menajam, sejurus kemudian jari terlunjuknya terangkat tepat ke depan wajah Jungkook hingga pria itu terkejut.

"Aku tidak percaya pada PRIA!"

Jungkook menghela nafas lagi. Jieun terlalu banyak nonton drama tentang perselingkuhan setidaknya begitulah kesimpulan Jungkook karena memang akhir-akhir ini, gadis itu selalu mengoceh dan membandingkannya dengan tokoh pria dalam drama. Astaga, luar biasa sekali kekasihnya ini, pola pikirnya terpengaruh hanya karena drama picisan.

.






.






.

"Kau Oke?" Suga bertanya melihat wajah kusut Jungkook sedari tadi.

Bagaimana tidak kusut? Sudah bertengkar di pagi buta dan tak mendapat jatah ciuman pagi. Itu berhasil membuat Jungkook uring-uringan. Hanya, Ciuman itu penyemangat hari-harinya.

"Hmm~~" gumam Jungkook, dagunya sejak tadi menyentuh meja dengan pasrah.

"Kau sedang bertengkar dengan Jieun?" Ucapan Suga sungguh tepat sasaran.

Jungkook menatap Suga yang kini sedang memasang senyum meledek.

"Menurutmu?" tanya Jungkook sedikit sebal.

Suga cekikikan karena tahu akar masalah kedua kekasih itu. Tentu saja karena Tzuyu.

"Dia cemburu? Itu bagus karena tandanya dia sangat mencintaimu sampai tak ingin berbagi..."

"Siapa juga yang ingin membagi? Aku ini pria setia, hyung!"

Suga hanya manggut manggut saja. Sudah tak berselera menggoda Jungkook lagi.

Mereka berdua sedang menunggu 2 tim lainnya di sebuah cafe kecil. Rencananya hari ini mereka akan mencari sebuah tempat yang strategis untuk di jadikan kantor.

I Love You Fools!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang