Next🆙...
***Min bertanya pada Park Ki Nam apa dia yang membunuh Se Yeon. Park Ki Nam menatap Min. "Apa urusannya denganmu?"
Min menjawab cepat. "Lebih dari urusanku. Aku harus menangkap bedebah yang membunuh Se Yeon, agar diriku yang lama dan tunanganku kembali."
Oh Yeong Cheol masuk ke sebuah ruangan sambil membawa sebuah kotak. Di dalam ruangan itu masih ada pintu lagi. Dia masuk ke dalamnya dan menghampiri Hee Jin yang meringkuk di lantai dengan kaki dan tangan diikat dan tubuh penuh luka. Oh Yeong Cheol menyentuh lukanya. "Pasti sakit."
"Bede*ah gila! Singkirkan itu dariku!! bentak Hee Jin.
"Aku yakin kamu tahu aku benci jika berisik." Oh Yeong Cheol menutup mulut Hee Jin dengan kain lalu mengambil peralatan jahitnya dari dalam kotak dan menjahit luka di bahu Hee Jin.
"Dia menyombong soal anaknya yang menjadi dokter. Tapi ku dengar Yeong Cheol membunuh wanita.Dia bahkan membunuh istrinya sendiri," ucap seorang ahjussi tetangga Oh Yeong Cheol pada Ji Wook.
"Tapi ku dengar polisi menyimpulkan bukan dia pelakunya. Kamu tidak ingat betapa marah Pak Oh saat itu?" sahut ahjussi yang lain.
Ji Wook bertanya tentang keberadaan Oh Seong Cheol. Tapi ahjussi menjawab kalau dia sudah lama meninggal. Kira-kira lima tahun yang lalu dan Oh Yeong CHeol bahkan tidak datang saat ayahnya meninggal. Ji Wook tertegun mendengarnya.
Det. Choi sedang berjaga di depan rumah Oh Yeong Cheol bersama seorang rekannya. Tahu-tahu Oh Yeong Cheol mengetuk kaca mobilnya dan memberikan sebotol teh hangat untuk mereka. Dia berkata kalau 'putranya' memang pernah salah di tuduh dan di tahan. Det. Choi beralasan kalau mereka berjaga bukan untuk Oh Yeong Cheol tapi demi perlindungan saksi kalau-kalau Park Ki Nam datang kembali. Melihat Oh Yeong Cheol membawa ransel, det. Choi bertanya dia mau kemana.
"Aku harus mengganti perban ke rumah sakit. Saat kembali aku berencana mendaki sambil mendengar musik," ucap Oh Yeong CHeol sambil menunjukkan mp3-nya. Dia lalu pergi dan naik bis. Di dalam bis, dia mendengarkan mp3 yang berisi sadapan suara dari Park Ki Nam. Ternyata sebelumnya dia memasang penyadap di liontin milik Park Mi Jin. Dia bisa mendengar suster yang meminta Park Ki Nam untuk cuci darah. "Baiklah. Haruskah aku memulai perburuan yang sebenarnya?"
Se Yeon sedang berdua dengan det. Park di kafe saat Min meneleponnya. Dia mengangkat telepon dan menjauh dari det. Park.
"Kamu tidak bisa melakukan apapun sendirian. Kenapa bertingkah?"
"Lihat siapa yang bicara? Kamu juga tidak bisa segalanya."
"Kamu bercanda? Aku ini Ko Se Yeon. Jaksa terbaik di kantor jaksa umum."
"Jika ku katakan yang ku lakukan, kamu tidak akan berani mengeluh sekarang." Min yang mendengar pesanan minuman Se Yeon dan mendengar Se Yeon menyajikannya pada det. Park sambil memanggil 'oppa'. "Kamu bersama detektif Park? Jika kamu terus menemuinya dia akan tahu." Min yang tadi tersenyum sekarang jadi kesal. "Kenapa kamu terus menemuinya?"
"Banyak yang ku bicarakan dengannya daripada kamu. Berhenti membuang waktu dan cepat datang kemari!" Se Yeon menutup teleponnya lalu menyuruh det. Park meminum minumannya.
Det. Park bertanya pada Se Yeon kenapa dia menyelidiki Park Ki Nam dan Oh Yeong Cheol.
"Aku mengambil kasus pro bono."
"Kasus pro bono?"
"Ya. Ada ormas untuk keluarga yang berduka dari korban pembunuhan. Mereka membuat tuntutan melawan pemerintah untuk kompensasi. Aku bertanggung jawab untuk kasus ini. Ada keluarga berduka dari kasus pembunuhan Eomsan-dong. Jadi aku,,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS [On Going]
FantasyGo Se Yoon adalah seorang pengacara penuntut yang cantik dan Cha Min adalah penerus yang tidak menarik dari sebuah perusahaan kosmetik yang sama-sama dihidupkan kembali dengan pandangan yang berbeda melalui jurang setelah mereka meninggal dalam kec...