NEXT🆙
Min mengejar Hee Jin. Tapi di tengah jalan dia tertabrak pengendara sepeda motor hingga kehilangan jejak Hee Jin. Dia meminta Se Yeon yang sedari tadi mengikutinya untuk mengejar Hee Jin.
"Hentikan. Mungkin kamu keliru. Kenapa dia di sini?"
"Tidak! Aku yakin itu dia. Tapi dia seperti bukan dirinya. Aku yakin ada yang tidak beres. Karena itu dia tidak menelepon."
"Kamu gila! Berhentilah bersikap bodoh! Kamu lupa? Kamu tidak mirip Cha Min dan tidak bisa mengakuinya juga. Sekarang, ada pembunuh sadis yang berkeliaran."
Min tetap berniat mencari Hee Jin. Tapi kakinya ternyata terluka. Se Yeon yang khawatir segera memeriksanya. Dia meminta Min pegangan padanya karena Min kesulitan jalan. Tiba-tiba terdengar suara detektif Park memanggil Ji Wook.
Min dan Se Yeon menghampiri det. Park yang menemukan Ji Wook terkapar di tanah dengan luka di kepalanya. Det. Park berniat mencari Oh Yeong Cheol, tapi Ji Wook menahan tangannya.
"Tunggu! Oh Yeong Cheol. Itu bukan dia."
Beberapa saat kemudian, Ji Wook sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Beruntung Ji Wook hanya mengalami gegar otak ringan. Begitu dokter dan perawat pergi, Min dan Se Yeon segera masuk ke dalam. Det. Park menatap sinis Min.
"Aigoo! Jaksa Seo terluka saat melawan tersangka. Tapi darimana kamu dapat memar? Kamu pasti ceroboh."
"Bukan urusanmu," jawab Min ketus.
Melihat suasana yang sedikit panas, Se Yeon segera menengahi mereka dengan menanyakan keadaan Ji Wook pada det. Park.
"Kepalanya terkena pukulan keras. Tapi dia hanya gegar otak ringan dan sebentar lagi sadar," jelas det. Park.
"Lalu Park Ki Man?"
"Dia sedang di operasi, tapi...." Det. Park tidak melanjutkan kalimatnya karena Ji Wook sadar. Dia membantu Ji Wook duduk.
"Kamu menangkap tersangkanya?" tanya Ji Wook sambil memegangi kepalanya.
"Kamu menyisir area itu, tapi dia lolos Sebelum pingsan kamu berkata itu bukan Oh Yeong Cheol."
"Bukan Oh Yeong Cheol yang menusuk Park Ki Man. Pelakunya ayah dr. Oh. Pria di rumah dr. Oh," ucap Ji Wook.
"Pria tua yang kami temukan dirumahnya?"
Se Yeon kepo. "Apa maksudnya? Orangtua apa? Orang tua yang diserang Park Ki Man?"
Det. Park tidak enak harus menjawab pertanyaan Se Yeon di depan Ji Wook.
"Mi Do pernah bekerja dengan kita, tapi dia sudah cukup lama mundur. Tidak pantas memberitahunya soal detail sensitive kasus," ujar Ji Wook mencoba mengingatkan det. Park.
"Aku terus menolak memberitahunya. Tapi kami baru pacaran lagi," ucap det. Park malu-malu meong.
"Aku bukan penonton." Se Yeon mengeluarkan secarik kertas dari sakunya. "Aku mewakili Pak Park sekarang."
Ji Wook membaca tulisan yang ada di kertas itu. 'Aku akan ceritakan semuanya. Tolong bantu aku'.
Min dan Se Yeon menunggu di depan ruang operasi Park Ki Man. Mereka berharap Park Ki Man selamat karena dia satu-satunya yang bisa membantu mereka menangkap Oh Yeong Cheol. Se Yeon berjalan ke depan pintu ruang operasi dan berdoa di sana.
"Park Ki Man-ssi. Kamu tidak boleh mati di tangannya seperti putrimu. Ku mohon. Kamu harus sadar. Hanya kamu yang bisa mengenali Oh Yeong Cheol."
Min merangkul pundak Se Yeon dari belakang berusaha meyakinkannya kalau Park Ki Man akan baik-baik saja karena dia segera dilarikan ke IGD. Dia lalu meminta Se Yeon untuk meneleponnya saat Park Ki Man selesai di operasi karena dia akan pergi lagi mencari Hee Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS [On Going]
FantasiGo Se Yoon adalah seorang pengacara penuntut yang cantik dan Cha Min adalah penerus yang tidak menarik dari sebuah perusahaan kosmetik yang sama-sama dihidupkan kembali dengan pandangan yang berbeda melalui jurang setelah mereka meninggal dalam kec...