Next 🆙
OOhYeong Cheol ada di mobil. Ia menatap wajahnya di kaca dan menyimpulkan kalo semuanya beda kecuali sidik jarinya.
Ia lalu ngambil ponselnya yang bunyi. Perangkat diaktifkan dan sedetik kemudian perangkat target saat ini offline. Tiba-tiba dia tersenyum. Ia merasa yakin kalo wanita itu sudah meninggal jadi mustahil ponselnya dinyalakan.
Sementara itu Hee Jin di rumahnya Se Yeon lagi berusaha buat ngidupin ponselnya tapi nggak bisa. Sempat nyala sih bentaran habis itu mati lagi. Ia merasa kalo itu sudah rusak total.
Ia asal meletakkanya dan ponsel itu nggak sengaja masuk ke sela-sela sofa.
Hee Jin lalu teringat saat kecelakaan itu menimpanya. Setelah ia terjatuh ia sempat melihat Cha Min dan Se Yeon nggak jauh dari tempatnya. Tentu saja dia nggak tahu kalo itu adalah Cha Min.
Hee Jin merasa nggak habis pikir gimana bisa dia lolos dari kecelakaan itu tanpa mengalami luka apa-apa. Ia merasa kayak lagi mimpi.
Tiba-tiba ada yang mencet bel pintu. Hee Jin melompati sofa dan melihat siapa yang datang. Ibunya Cha Min?
Hee Jin memanggilnya ibu dan menanyakan ada apa dia datang? Ibu Cha Min malah menampar Hee Jin dan memarahinya. Dikiranya dia nggak bakal nemuin meski Hee Jin ganti nomor dan sembunyi?
Hee Jin menundukkan wajahnya sambil megangin pipinya yang habis kena tampar. Ibu Cha Min melanjutkan kalo itulah alasannya dia melarang Cha Min buat berhubungan sama gadis kayak Hee Jin.
Ibu nggak tahu kenapa Cha Min ngebuang waktu sama gadis kayak dia. Para tetangga yang baru pulang nggak sengaja melihat ibu marah-marah. Ibu nggak suka dilihatin. Dia lalu nyuruh Hee Jin buat masuk dan ngomong di dalam aja.
Hee Jin menurut. Dia masuk bersama ibu Cha Min dan pengawalnya. Ibu mencibir, cuman itu yang dia dapetin setelah menjual rumah yang dibeliin sama Min? Hee Jin manggil ibu dan menyangkalnya. Dia mau mengatakan kalo dia ada... .
Ibu membentak Hee Jin lagi. Dia nggak suka Hee Jin manggil dia kayak gitu. Ia melarang Hee Jin buat manggil dia ibu lagi. Ibu mengaku kalo dia sangat ingat menjambak Hee Jin saat ini tapi ia berusaha buat nahan. Dan ibu yakin ibu tahu alasannya.
Ibu menghela nafas dan menanyakan sudah berapa minggu? Hee Jin gugup dan asal jawab 8 minggu. Ia mengaku hamil 2 bulan.
Ibu geram dengarnya. Dia pingin mukul Hee Jin tapi nggak jadi. Ibu berbalik dan menghela nafas dan mencoba buat sabar. Dia nyuruh Hee Jin buat ngemasin barang-barangnya.
Ha? Hee Jin nggak ngeh. Ibu mbentak Hee Jin lagi. Ngapain diam? Ngemasin barang sono!!!
Cha Min dibawa ke ruang jenazah. Dan pas detektif Park mau memasukkannya Se Yeon menghalanginya. Detektif Park mengaku menghubungi firma hukum Mi Do dab katanya nggak ada informasi soal dia. Ia menanyakan siapa pria itu? Ia menduga kalo Cha Min berbuat salah.
Se Yeon menyangkalnya. Bukan itu masalahnya. Detektif Park nggak ngerti. Kalo enggak kenapa Se Yeon nggak menghubungi keluarganya? Kenapa juga nggak boleh diidentifikasi? Apa alasannya?
Detektif Park menarik Se Yeon keluar dari kamar mayat. Se Yeon nggak mau dan berusaha buat menarik diri. Dia minta dilepaskan dan ngajak detektif Park buat bicara.
Detektif Park melepaskan tangan Se Yeon. Dia tahu kalo Se Yeon lagi bingung. Dia mengaku tahu gimana perasaannya Se Yeon dan nyuruh Se Yeon buat pulang istirahat.
Se Yeon nggak mau.
Anak buahnya detektif Park datang. Detektif Park lalu menyuruhnya buat ngantarin Se Yeon pulang. Anak buahnya bilang kali mereka harus kembali ke markas. Detektif Park nggak ngerti. Kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS [On Going]
FantasyGo Se Yoon adalah seorang pengacara penuntut yang cantik dan Cha Min adalah penerus yang tidak menarik dari sebuah perusahaan kosmetik yang sama-sama dihidupkan kembali dengan pandangan yang berbeda melalui jurang setelah mereka meninggal dalam kec...