NEXT 🆙
Sekretaris Ji Wook mengetuk pintu. Ji Wook menutup laptopnya dan mempersilakannya buat masuk. Ia mengingatkan tentang kasus Park Min Gyu. Seorang wanita tua masuk. Ia adalah ibunya dan secara pribadi pingin berterima kasih pada Ji Wook.
Ji Wook bangkit dan membimbing wanita itu buat duduk. Wanita itu menggenggam tangan Ji Wook sangat bersyukur. Berkat Ji Wook dia bisa tidur nyenyak. Dia bahkan bisa mati sekarang tanpa penyesalan.
Ji Wook merendah. Ia hanya melaksanakan tugas.
Cha Min sedang bekerja di kantornya. Se Yeon menemaninya dan mereka sedang membicarakan Ji Wook. Min mengingatkan kalo Se Yeon bilang Ji Wook oranh baik dan taat peraturan. Apa dia akan membiarkan Se Yeon melihat itu gara-gara dia adalah seniornya? Secara itu adalah bukti kasus.
Se Yeon memberitahu kalo Seo Ji Wook yang dia kenal nggak akan membiarkannya buat melihatnya.
Min membalikkan, lalu kenapa Se Yeon mau nemuinnya? Se Yeon merasa nggak punya pilihan. Kalo nggak diijinin maka dia akan mencuriya. Taruhannya nyawa. Itu adalah risiko yang harus dia ambil.
Min menilai kalo Se Yeon ceroboh kayak biasanya.
Se Yeon menoleh menatap Min dan menanyakan apa Min akan terus membuatnya datang ke kantornya kayak gini?
Min menatap Se Yeon nggak ngeh. Apa? Sedetik kemudian dia baru ngerti dan memberitahu Se Yeon kalo dia nggak mudah ninggalin kantor jadi ...
Se Yeon membenarkan. Dia nggak ngerti kenapa Min nyuruh dia datang kalo mereka bisa ngomong di telpon? Se Yeon yang kesal bangkit. Dia mengingatkan Min kalo yang sibuk itu bukan dia doang.
Se Yeon melangkah pergi. Min memanggilnya kayak nggak pingin Se Yeon pergi. Dia mengambil jasnya dan nyusul.
Keduanya keluar dari lift. Se Yeon memberitahu kalo Min bisa mundur dari kasus itu kalo dia sibuk. Min meminta agar Se Yeon nggak gitu. Dia nggak bisa karena punya tanggung jawab.
Se Yeon mengatakan kalo dia akan mengurangi bebannya Min jadi Min bisa fokus sama hidupnya sebagai pewaris Lan Cosmetics.
Min mengingatkan kalo terlalu bahaya kerja sendirian.
Se Yeon kesal. Dia berbalik dan itu malah bikin Min kaget. Se Yeon jatuh. Min sigap menahan kepala Se Yeon biar nggak kebentur lantai.
Semua karyawan Min yang ada disana pada bengong ngelihat mereka. Se Yeon merasa nggak nyaman. Dia nyuruh Min buat minggir. Bikin dia malu.
Min mengiyakan. Dia membantu Se Yeon buat bangkit.
Karyawan Min bertanya apa Pak Cha baik-baik aja? Min mengiyakan. Dia nggak papa. Min nyuruh karyawan itu buat balik kerja. Min lalu manggil Se Yeon yang sudah jalan duluan.
Ternyata yang lihat peristiwa tadi bukan cuman karyawan Min aja. Tapi ibunya juga lihat. Ibu merasa kalo Min selalu dekat sama pengacara itu. Dia nyuruh sekretarisnya buat mencari tahu latar belakangnya.
Se Yeon yang semobil dengan Min sedang mencari sesuatu di laptopnya. Min bertanya ia harus ke kantor kejaksaan umun? Se Yeon mengiyakan. Ia mengaku punya rencana. Ia pernah sekantor dengan Ji Wook jadi bisa nyari semua detil kasus yang lagi dikerjakannya dan juga jadwal sidangnya.
Min menanyakan kelanjutannya. Se Yeon sudah menemukan jadwal sidang Ji Wook. Dan saat itulah nereka mengambil kesempatan. Min menatap Se Yeon.
Keduanya sampai di kantor jaksa. Mereka sembunyi dan memastikan Ji Wook keluar buat menjalani sidang.
Se Yeon ngasih earphone dan meminta Min buat mengawasi kamera pengawas. Min mengiyakan. Se Yeon lalu masuk menggunakan kartu identitasnya. Berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS [On Going]
FantasiGo Se Yoon adalah seorang pengacara penuntut yang cantik dan Cha Min adalah penerus yang tidak menarik dari sebuah perusahaan kosmetik yang sama-sama dihidupkan kembali dengan pandangan yang berbeda melalui jurang setelah mereka meninggal dalam kec...