ABYSS [On Going]

ABYSS EPISODE 6 (PART 3)

NEXT 🆙

Se Yeon masuk begitu Oh Yeong Cheol membukakan pintu untuknya. Dia melihat kedua orangtuanya yang di ikat dan dilakban mulutnya. Oh Yeong Cheol tertawa melihat Se Yeon.

"Lihat siapa ini? Kamu hidup kembali di tubuh yang sangat berbeda."

"Aku datang, jadi lepaskan mereka."

Oh Yeong Cheol menghadang Se Yeon dengan palu ketika Se Yeon hendak menolong orangtuanya. "Tunggu! Bagaimana aku bisa percaya kamu sungguh Go Se Yeon?"

Se Yeon menampik palu dihadapannya. Dia berjalan ke mesin pemindai kartu identitas dan memasukkan kartu identitasnya serta memindai jarinya. "Sudah! Sekarang lepaskan mereka!"

Tiba-tiba Oh Yeong Cheol menyuntik leher Se Yeon. "Itu masalah orang bod*h seperti kalian. Mereka mudah kehilangan akal saat dihasut sedikit." Se Yeon pun pingsan. "Kamu sungguh percaya yang ku katakan? Aku kecewa Ko Se Yeon.

Dong Cheol dan beberapa detektif lainnya menemukan ambulans yang dibawa Oh Yeong Cheol. Tapi tentu saja Oh Yeong Cheol tidak ada di sana. Itu membuat Dong Cheol sangat kesal. Dia lalu mendapat telepon entah dari siapa.

Min sudah ada di balik kemudi dan terlihat menyalip sebuah mobil. Dia menyalakan GPS ke arah restoran ayam goreng Se Yeon. "Kenapa kamu pergi sendirian?"

Flashback

Sebelum Se Yeon benar-benar pergi, dia berbalik dan menarik Min untuk bicara. "Min. Walau sesuatu terjadi padaku, jangan selamatkan aku lebih dulu! Mengerti? Sama seperti saat kamu kuhidupkan, pastikan selamatkan semua yang berusaha kulindungi bagaimanapun caranya. Ya?" Setelah itu Se Yeon pergi meninggalkan Min yang kebingungan.

Flashback end

Min melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Se Yeon sudah sadar tapi tubuhnya diikat di kursi. Oh Yeong Cheol berdiri de depannya. "Bagus kamu bangun lagi."

"Oh Yeong Cheol! Apa yang kamu inginkan?"

"Itu kesalahan yang selalu kalian buat. Dalam hidup, ada peristiwa yang terjadi tanpa alasan. Tapi jika kamu bersikeras mengetahui keinginanku, 'pembunuhan sempurna'."

Oh Yeong CHeol mencengkeram dagu Se Yeon. "Jika kamu tetap mati, aku tidak perlu melalui semua masalah ini. Pembunuhanku selalu sempurna. Tapi kamu mengganggu duniaku, dan mengacaukan satu hal yang ingin ku jaga!!" bentak Oh Yeong Cheol. "Sekarang katakan apa lagi yang kamu tahu?"

Se Yeon tidak gentar. "Jika kamu ingin kuberitahu, kamu harus melepaskan orangtuaku," ucapnya membuat penawaran."

Oh Yeong CHeol menamparnya keras hingga sudut bibirnya berdarah.

"Apa tampaknya aku ingin bermain denganmu?" Oh Yeong Cheol mendekati orangtua Se Yeon dan melepas lakban Pak Ko. "Tampaknya putrimu ini ingin mendengarmu berteriak kencang."

Se Yeon hanya bisa melihat pemandangan di depannya dengan khawatir. Airmata menggenang di pelupuk matanya. Apalagi kemudian Oh Yeong Cheol menarik rambut ayahnya k belakang. "Kenapa kamu tidak memohon ampun? Minta putrimu ceritakan semua dan selamatkan hidupmu."

"Kenapa kamu melakukan ini? Putriku sudah mati," ucap Pak Ko.

Oh Yeong Cheol menariknya kasar ke depan lalu mendenganginya berkali-kali. Se Yeon berteriak histeris memohon Oh Yeong Cheol berhenti.

"Pembunuhan sempurna katamu? Kenapa kamu tidak membunuhku saja? Silahkan bunuh saja!!!"

Oh Yeong CHeol berjalan ke arah Se Yeon.