ABYSS EPISODE 4 (PART 2)

26 4 0
                                    

NEXT🆙

Petugas membongkar makam Se Yeon. Dong Cheol dan detektif lainnya ikut menyaksikannya. Ibu Se Yeon tidak henti-hentinya menangis. Sementara ayah Se Yeon terlihat menggenggam gelang Se Yeon dengan erat hingga tangannya bergetar.

Sebelum datang ke makam Se Yeon, Dong Cheol menanyai petugas penjaga makam dan menunjukkan foto Min. Petugas mengaku pernah melihat Min membongkar makam Se Yeon di malam hari. Dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Petugas bahkan menunjukkan rekaman kamera cctv di malam itu. Tapi dalam rekaman, pria yang datang ke makam tampak memakai penutup wajah hingga tidak bisa dipastikan kalau itu adalah Cha Min.

Peti mati Se Yeon diangkat. Semuanya terkejut saat mendapati peti mati yang kosong. Ibu Se Yeon sampai pingsan saking kagetnya. Dong Cheol meminta petugas untuk memeriksa apa sidik jari pada peti.

Min tertidur di sofa. Dia bermimpi seseorang bermasker hitam menodongkan pisau ke arahnya. Pada kenyataannya, Se Yeonlah yang mengarahkan pisau pada Min.

"Bangun!"

Min jelas kaget. "Hei! Sedang apa kamu?"

Se Yeon membalik pisaunya ke arah dirinya. "Menusuk."

"Apa?"

"Bayangkan kamu menusuk orang dan menunjukkan caranya."

Min merebut pisau dari tangan Se Yeon lalu membuangnya ke lantai. "Kenapa kamu begini? Kamu tidak memberitahu ucapan Hee Jin, dan tidak menjawab teleponku. Dimana kamu dan kenapa..."

Min belum selesai dengan ucapannya tapi Se Yeon pergi begitu saja. Min mengikutinya. Se Yeon langsung mengunci pintu kamarnya. "Ada apa dengannya hari ini?" Min menggedor-gedor pintu sambil memanggil-manggil Se Yeon.

Di dalam, Se Yeon duduk di ranjang sambil mengingat kenangannya bersama Min yang baru. "Apa yang harus aku percayai?"

"Biar aku ambilkan selimut. Katamu semalam dingin," ucap Min dari luar.

Dong Cheol mengusir Min dari kantor polisi karena Se Yeon tidak ingin menemuinya.

"Hei Ko Se Yeon! Bukan. Nona Lee Mi Do. Aku sungguh tidak mengerti kenapa kamu mendiamkanku seperti ini. Jika ada masalah, katakan! Kenapa..."

"Tidak ada masalah denganmu. Aku ingin kamu keluar dari kasus ini." Se Yeon beralih ke Dong Cheol. "Kamu dapat hasil NFS?"

Dong Cheol pergi mengambil file dari NFS. Min masih berusaha membujuk Se Yeon sampai jadi tontonan para detektif. "Nona Lee. Kita perlu bicara." Min menarik Se Yeon keluar dan mengijak kaki Dong Cheol dan kembali secepat kilat. "Hei! Jangan bergandengan!"

Se Yeon menghentakkan tangan Min.

"Ada apa denganmu? Kamu harus beritahu aku kenapa kesal."

"Ini urusanku. Menjauhlah!"

"Bukan hanya urusanmu. Aku terlibat juga. Aku tersangka pembunuhan. Aku yang harus mencari tersangka dan membersihkan namaku."

"Apa sungguh benar? Saat ini, Min menghilang. Bagaimana aku percaya kamu sungguh Cha Min?"

Min terlihat frustasi. "Kamu memeriksaku hari itu." Min menunjukkan ponsel dan kartu identitasnya.

"Bagaimana aku tahu? Kamu tidak menculik Min setelah membunuhku?"

Min memijat keningnya. Seorang detektif datang dan berteriak memberitahu kalau NFS menemukan sidik jari Cha Min di peti Se Yeon. Min dan Se Yeon saling menatap.

Beberapa saat kemudian, Se Yeon menarik Min ke suatu tempat. Mereka masuk ke sebuah kafe dan meminta tolong pegawai disana untuk memindai kartu identitas Min. Min jengah mendengarnya. Tapi dia menurut saja dan meletakkan jempolnya di mesin pemindai kartu identitas. Lampu hijau menyala, yang artinya sidik jari Min cocok. Min langsung duduk di kursi.

ABYSS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang