ABYSS EPISODE 6 (PART 1)

20 2 0
                                    

NEXT 🆙

Dong Cheol memperhatikan foto  Cha Min yang dulu dengan Min yang ada di depannya sekarang. Dia juga memeriksa tangan Min dan meminta Min membuka mulutnya. Mungkin untuk memeriksa susunan gigi atau apa.

"Ini gila! Bagaimana dua pria adalah orang yang sama? Itu tidak penting saat ini. Aku jelas melihatmu mati dengan mata kepalaku sendiri."

"Kamu juga melihatku hidup dengan mata yang sama."

"Benar. Tepat sekali. Karena itulah aku tidak paham situasi ini." Dong Cheol mendekat dan menyentuh wajah Cha Min. "Siapa kamu sebenarnya?"

Min menghela nafas. Berapa kali dia harus katakan kalau dia adalah Cha Min. Yang lebih penting dari siapa dia adalah apakah dia membunuh jaksa Ko? Min menegaskan kalau dia bukan pembunuh. Dia juga tidak tahu kenapa dia dijadikan tersangka.

"Kalau begitu biar kuluruskan. Jika merasa bersalah soal tuduhan membunuh, kenapa tidak datang lebih awal. Kenapa terus menyembunyikan identitas?" Min diam saja. Dong Cheol tampak memikirkan sesuatu. "Hei! Apa ada kemungkinan Mi Do tahu kamu Cha Min?" Min diam seolah membenarkan. "Kamu tahu? Jika kamu pembunuhnya, dan Mi Do tahu dan membantumu bersembunyi, dia akan didakwa menyembunyikan tersangka. Kenapa kamu melibatkannya sejak awal?"

"Motif, bukti, dan pernyataan saksi semua dipalsukan. Semua kecuali diriku menyebutku tersangka. Aku harus berbuat apa? Tampak berbeda tidak membantuku membuktikan aku tidak bersalah. Hingga dapat tersangka...."

"Lalu? Kamu dapat tersangkanya? Karena itu kamu kemari?"

"Oh Yeong Cheol!  Dia juga membunuh Se Yeon. Kamu tahu bukti Park Ki Man."

"Bukti apa? Kartu identitas jaksa Ko? Kurasa rencanamu memenjarakan Oh Yeong Cheol dengan itu. Tapi itu tidak cukup. Ya. Oh Yeong Cheol membunuhnya. Tapi masalahnya, tidak ada cara membuktikan bahwa dia membunuh jaksa Go."

"Aku jelas mendengarnya mengakui pembunuhan itu," ungkap Min.

"Kamu merekam pengakuannya?" tanya Dong Cheol.

"Ku dengar sidik jari dan darahnya ditemukan di tkp Rumah Sakit Myeongjin. Saat itulah aku mendengar pengakuannya. Dia mengaku membunuh jaksa Ko."

"Jadi kamu merekam pengakuannya atau tidak? Hah? Hei! Kuingatkan. Kamu adalah tersangka utama kasus ini. Dengan pernyataanmu saja, kami tidak bisa menahannya."

"Bukan hanya aku yang mendengarnya. Park Ki Man juga."

Dong Cheol kesal. "Benar, tapi apa kamu merekamnya? Yang kamu katakan padaku tidak cukup untuk dijadikan bukti."

Tiba-tiba detektif Choi masuk dan memberitahu Dong Cheol kalau di tempat Oh Yeong Cheol ditemukan senjata dengan darah Se Yeon.

"Sudah ku bilang aku benar!" ucap Min.

Perawat sedang memeriksa Park Ki Man. Tiba-tiba Park Ki Man memegang tangannya. Dia berusaha mengatakan sesuatu. Perawat mendekat untuk mendengarkannya. Setelah itu perawat pergi memanggil dokter.

Min melakukan serangkain tes di rumah sakit dengan disaksikan Nyonya Eom, bibi dan sek. Kim. Saat sedang di MRI, sek. Kim yang baru dari laboratium melaporkan kalau sidik jari dan retinya sudah diperiksa dan hasilnya cocok.

"Kamu yakin?" tanya Nyonya Eom. "Mungkin hasilnya dimanipulasi."

"Itu mustahil. Ini dikerjakan di hadapanku. Hasil didapat dari prosedur tes biometri lab di sini, artinya bisa dipercaya."

"Tetap saja, tapi ini tidak masuk akal."

Bibi angkat bicara. "Bu, mungkin ini aneh. Tapi aku percaya dia adalah Min jika dilihat seksama."

ABYSS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang