#08 Retak?

886 229 31
                                    

Seperti yang sudah ia janjikan padaku sebelumnya, Kak Doyoung benar-benar mengantarkanku untuk pulang kerumah. Sempat menolak, semula aku merasa tidak enak karena cowok yang dua tahun lebih tau dariku itu harus bolak balik.

"Lo pacaran sama yang namanya Jaehyun itu?" Dia tiba-tiba bertanya.

"Nggak, dia sahabat gue" mendengar jawabanku bahu kak Doyoung kemudian terangkat seolah cuek tidak ingin tahu lebih lanjut.

"Btw kok lo bisa kenal sama Kak Yuta sama Kak Ten?" kini giliran aku yang bertanya.

Seolah telah mengenal aku lama, kak Doyoung dengan santai menceritakan tentang pertemanan ketiganya serta soal Kak Doyoung yang kini lulus lebih dahulu dari keduannya karena sempat lompat kelas.

"Kita bertiga mau kuliah bareng gitu, makanya gue disuruh nungguin mereka lulus SMA. Abah sampe marah satu bulan penuh gara-gara gue nunda kuliah." Wajahnya terlipat seolah ingin membuat mimik wajah jika dia tengah kesal.

Aku terkekeh melihatnya, membuat Kak Doyoung yang mendengar suara tawaku menoleh dan ikut tertawa.

"Asik juga ya temen-temen, lo" setelah berhenti tertawa aku mulai berkomentar tentang kak Yuta dan kak Ten setelah melakukan interaksi dengan keduannya, untuk yang pertama kalinya.

Kak Doyoung menyetujuinya, hingga akhirnya kami sampai di depan rumahku. Jaehyun yang sosoknya semula sedang menyirami tanaman mawar milik Mamanya menoleh ke arah kami berdua. Dari tatapannya aku seolah bisa mendengar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukannya ketika melihat aku dengan laki-laki asing.

"Sore" Kak Doyoung dengan ramah menyapa Jaehyun, tanpa tahu jika sosok yang dibicarakan teman-temannya itu adalah sosok yang sama dengan yanh sedang disapanya itu.

Jaehyun tidak menjawab, ia sibuk dengan selang airnya. Kak Doyoung yang diabaikan tidak terlalu perduli, dia hanya berdiri di tempatnya sambil melambai ke arah aku yang sudah masuk kedalam teras rumah.

Sosoknya perlahan pergi setelah memastikan setelah berpamitan, membuat Jaehyun yang masih di tempatnya berdecak seolah kesal dengan sosok kak Doyoung yang tidak aku tahu apa alasannya.

Baru saja akan membuka pintu rumah, Jaehyun menghentikan pergerakanku dengan suaranya. "Dit," dia memanggilku.

Aku menoleh dengan cara yang kubuat super duper biasa. Tidak ingin memperlihatkan kekesalanku karena ia meninggalkan ku yang menunggunya lebih dari dua jam lamanya.

"Kok baru pulang, Seragam lo juga lusuh banget." Ia berkomentar ketika menyadari kemeja seragamku yang memang terlihat tidak rapih seperti biasanya.

"Iya, tadi gue ikut main basket bareng Kak Doyoung sama temen-temennya" jawabku

"Kak Doyoung? maksud lo cowok yang tadi?"

"he'em" aku menjawab singkat, berniat akan masuk ke rumah setelah itu.

Namun sebelum itu dia kembali bersuara, "Tumben banget lo kaya gini, sejak kapan lo jadi suka main basket sama cowok selain gue sama Lucas?" nada suaranya nggak mengenakkan untuk di dengar. Membuat segala rasa kesal yang aku pendam sejak tadi tiba-tiba meluap detik itu juga.

"Sejak sahabat gue ninggalin gue buat gebetannya" aku menjawab dengan cepat dan sedatar mungkin. Lalu bergegas masuk kedalam rumah tanpa ingin melihat respon yang akan diberikan Jaehyun setelah mendengar itu.

Pintu tertutup, dan setelahnya aku menyesal mengatakan hal itu. Jaehyun pasti mengira aku punya perasaan lain padanya dan akan segera benar-benar menjauhiku karena itu.

Sial.

.

.

.

Tbc

[✔] BF ▪Jaehyun▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang