Malam ini Papa lagi-lagi tidak pulang, mungkin menginap di rumah teman sekantornya yang aku kenal memang punya kesukaan yang sama seperti Papa, mabuk-mabukan.
Aku duduk di teras depan rumah, tengah menatap ragu pada nomor Mama di handphone ku sambil mengompres bahu yang masih sakit. Setelah pergi ke rumah sakit dan mendapatkan pemeriksaan, Dokter bilang bahuku mengalami dislokasi. Kemarin lusa bahuku memang membentur sudut meja cukup keras, tapi untungnya ini tidak terlalu serius.
Aku diminta untuk tidak membawa beban yang terlalu berat dan hanya butuh kompresan es rutin, juga diberikan beberapa pil pereda nyeri jika rasa sakitnya datang tiba-tiba.
Suara siulan terdengar membuatku refleks saja mengantongi handphone, sosok Lucas datang dan ikut duduk di teras rumahku. Dia membawakan segelas susu cokelat hangat lalu pura-pura cuek, hal yang sama sekali bukan dirinya.
"Itu permintaan maaf dari Jaehyun." katanya.
Aku menoleh, menatap Lucas yang kini mengubah posisi duduknya menjadi berbaring. "Bahu lo masih sakit?"
"Udah mendingan," jawabku lalu meminum susu cokelat hangat itu.
Lucas diam setelah itu terlihat sedang memikirkan sesuatu. Perasaan aneh tiba-tiba datang, mengganjal di hatiku ketika melihat sosok adik Jaehyun ini. "Kenapa lo nggak ngabarin Jaehyun dulu waktu mau pulang?" tanyaku.
Ada getaran aneh waktu melihatnya kembali, karena setiap sosok Lucas pulang bisa aku pastikan hal itu akan berdampak buruk bagi Jaehyun. Entah apapun yang dilakukan Lucas, Jaehyun menjadi pihak yang akan mendapat komentar buruk dari orang tuanya. Karena itulah Jaehyun tidak terlalu menyukai adiknya ini, tapi sebaliknya untuk Lucas. Dia menyukai Jaehyun itu sama seperti seorang adik yang mengagumi kakaknya. Lucas selalu mengiginkan apa yang menjadi milik Jaehyun, aku bisa melihatnya dari mata bocah itu dan Jaehyun akan selalu berakhir menjadi pihak yang mengalah.
"Bosen di Amrik, Papa Mama bawel. Tiap hari nyuruh gue belajar. Sementara si Jaehyun disini enak-enakan, hidupnya bebas." Benar-benar tidak berubah, Lucas selalu berbicara seperti apa yang dipikirkannya. Tidak peduli jika itu akan menyinggung orang lain atau tidak.
Aku merasa tidak setuju dengan apa yang dikatakan Lucas, "Bebas apanya, kesepian tuh kakak lo. Ortu kalian kan sibuk ngurusin bungsunya yang childish." ujarku yang membuat Lucas langsung memincingkan matanya.
"Doi punya sahabat deket, nah sekarang bahkan punya pacar. Kesepian apanya," kembali Lucas menjawab.
Setelahnya terdengar suara dering dari bel sepeda, aku dan Lucas melongok. Penasaran siapa yang bersepeda malam-malam begini. Barulah ketika dering keempat terdengar, sosok tak asing muncul sambil melambai padaku.
"Dit, nyari jajan yuk." sosok kak Doyoung yang masih duduk di jok sepedanya berujar dengan semangat tanpa ada niat sedikitpun untuk masuk kedalam pekarangan rumahku.
"Mau ngajak nyari jajan atau mau pamer sepeda baru, Kak?" aku balas berujar, juga masih setia duduk di teras tanpa bergerak sedikitpun dari posisi semula.
Aku mendengar suara tawa Kak Doyoung dari kejauhan, aku tidak bisa menahan diri tidak ikut tertawa, berani bersumpah siapapun yang mendengar tawanya pasti akan ikut tergelitik.
Begitupun Lucas yang kini dalam posisi duduk, ia sedikit mengangkat sudut-sudut bibirnya karena mendengar tawa itu. "Itu siapa Kak?" dia bertanya.
"Temen gue, anaknya yang punya toko kelontong haji abdul deket sini." Jawabku sambil bangkit, ingin ikut pergi bersama Kak Doyoung. Lumayan juga mendapat boncengan dari sepeda baru.
Aku menepuk punggung Lucas, berpamitan. Tapi sebelum benar-benar pergi bersama Kak Doyoung, Lucas menahanku untuk membisikan satu hal membuatku menyesal telah mendengarnya.
"Gue suka pacarnya Jaehyun, Kak."
Aku melotot, cukup tertegun karena dia bisa dengan mudah mengatakan hal itu padaku.
"Jangan bilang sama Jaehyun, ya?
kalo gue berhasil jadian sama Tasya elo kan jadi bisa sama Jaehyun." bisiknya lalu tersenyum.Lucas pulang ke rumahnya sembari bersiul. Seolah menikmati kekacauan yang akan dia sebabkan setelahnya.
.
.
.
Tbc
Gatau kenapa gua pasti senyum-senyum sendiri kalo nulis adegan yang ada Doyoung nya wkwk..
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] BF ▪Jaehyun▪
Fanfiction"Ta, inget janji lo, Senyum lo cuma buat gue. Nggak buat yang lain"-Jaehyun . . _ Highest Rank: #1-jjh [06.03.2022] #4-wendy [27.04.2022]