#33 Food Festival [2]

685 146 48
                                    

"Gue yakin Jaehyun nggak se bego itu buat ngelepasin Tasya cuma demi cewek kaya Dita." Aku tahu betul itu suara Johnny,

Dia kembali melanjutkan, "Lagian apa juga yang bisa dibanggain dari punya cewek kaya dia sih, lo semua tau kan soal rumor keluarganya yang nggak beres. Sering banget mukanya bonyok sana-sini, gue yakin banget itu gara-gara kdrt."

"Pantes aja tatapan mata cewek itu nyeremin banget, orang tuanya aja psikopat." Johnny kemudian tertawa lepas. Sementara aku dengan perasaan aneh menanti reaksi Jaehyun, berharap dia akan berteriak tepat di depan wajah Johnny menggantikan amarahku.

Tapi, sepertinya harapan itu tidak akan terwujud, tidak seperti bayanganku Jaehyun malah ikut tertawa bersama Johnny dan teman-temannya yang lain. Menertawai aku, dan keluargaku yang sudah menjadi rahasia umum memanglah berantakan.

Bersaman dengan itu, sebuah tangan asing aku rasakan bergerak untuk menutup telingaku. Aku tentu refleks menoleh, dan mendapati sosok kak Ten dibelakang tengah berusaha menutupi telingaku agar tidak mendengar kata-kata menyakitkan mereka lebih banyak.

Tapi aku menggeleng sambil menurunkan tangan kak Ten dari telingaku, "Gue butuh denger lebih banyak biar punya alesan buat ngehapus perasaan gue buat dia."

Mereka masih sibuk membicarakan soal aku yang terlalu terlihat jelas menyukai Jaehyun, tepat di depan sosok laki-laki itu langsung. Sesekali Mark bertanya pada Jaehyun apa dia juga merasa jika aku memang terlihat seperti menyukai dirinya, yang kemudian dengan mengejutkannya diiyakan oleh Jaehyun.

Aku yang sudah tidak tahan, berjalan mendekat kearah mereka. Membuat Johnny yang pertama kali menyadari kehadiranku menyenggol kaki Mark meski masih mempertahankan tawanya. Jaehyun juga ikut melirik, kemudian menyapa aku seolah tidak merasa bersalah karena telah membicarakanku dibelakang. Terlihat seperti mereka sudah biasa melakukan hal seperti tadi. Mereka juga menyapa kak Ten yang berjalan dibelakangku, yang ditanggapi acuh oleh sosok itu.

"Gue pulang duluan," kataku sambil meletakkan Takoyaki milik Haechan di meja yang ada disana.

Jaehyun menahanku, bertanya kenapa aku tiba-tiba mau pulang padahal dia belum selesai mengobrol dengan teman-temannya. Dia memintaku untuk duduk sambil menunggu sebentar, paling tidak sampai Tasya kembali dari toilet agar dia bisa berpamitan, yang tentunya membuat aku semakin naik pitam.

"Gue bakalan pulang sendiri, lo nggak perlu repot-repot nganterin." Kataku masih mencoba untuk menahan amarahku, berusaha agar apa yang terjadi diantara kami tidak menjadi perhatian orang-orang yang lewat.

"Nggak bisa gitu, Dit. Elo berangkat sama gue, pulang juga harus sama gue." Jaehyun masih kekeuh.

Aku melirik kearah Johnny dan beberapa orang lain yang ada disana sebelum menuntun pandanganku kembali ke arah Jaehyun, "Gue nggak sudi lama-lama bareng sama temen busuk lo." Desisku yang membuat Jaehyun mengerenyit, terlihat tersinggung. Kak Ten yang sepertinya tau aku sudah benar-benar kesal memisahkan tangan Jaehyun yang masih memegang lenganku.

Dia menggeleng pada Jaehyun, sementara aku pergi dari sana meninggalkan mereka yang sepertinya juga terlihat kesal karena mendengar aku mengucapkan kata 'busuk' yang jelas ditujukan kepada siapa.

Kak Ten memaksa untuk mengantarku pulang, dia mengambil motornya dan segera memintaku naik, namun perasaan tidak mengenakkan setelah mendengar kata-kata Jaehyun dan teman-temannya membuat aku tidak bisa dengan mudah menuruti Kak Ten. "Elo juga mikir kaya gitu tentang gue, Kak?" tanyaku yang membuat dia yang semula sudah siap dengan motornya memillih untuk kembali turun untuk kemudian menepuk bahuku. Mencoba menenangkan.

"Kalaupun gue berpikir kaya mereka, itu seharusnya nggak bikin lo gemetar, Dit. Kenapa harus mikirin apa yang orang lain pikirin soal elo?"

Dia melanjutkan, "Karena itu Jaehyun? cowok yang lo suka?" tanyanya.

Mendengar itu aku menggeleng, "Bukan," aku berhenti sebentar untuk mengangkat wajah agar bisa menatap sosok Kak Ten yang ada di hadapanku.

"Itu karena Jaehyun sahabat gue, sosok yang gue pikir paling enggak bisa gue percaya buat jadi sandaran dikondisi kaya gini."

.

.

.

Tbc
-
Jadi gimana,
Ada yang pernah ngalamin posisi Dita?
Ngerasa kecewa banget sama sosok yang lo anggap sahabat karena ternyata dia suka ngomongin elo dibelakang? 🌚

[✔] BF ▪Jaehyun▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang