20. Sweet

1.2K 126 8
                                    

Setelah melalui pagi yang panas🌚, mereka menghabiskan sisa waktu pada hari itu untuk tidur sampai terbangun tengah malam. Efek lelah sepertinya hehe..

Berujung mereka yang sedang duduk di kasur milik Saint dengan posisi Saint yang bersandar pada dada telanjang Perth serta tangan kiri Perth yangerangkul pinggang Saint posesif.

"Sepertinya aku harus menerima tawaran Mae untuk membeli apartemen saja", ucap Perth membuka pembicaraan

"Huh? Untuk apa? Kau ingin meninggalkan aku sendirian disini? Kau benar benar tak punya hati Perth", bentak Saint dan mulai duduk membelakangi Perth

"Aduh.. bukan begitu Saint ku sayang. Aku ingin membeli apartemen karena aku khawatir desahan manismu saat kita bercinta akan terdengar oleh satu lantai. Kau tahu kan dinding disini sangat tipis? Lagipula kalau aku membeli apartemen kita bisa bebas melakukannya kapanpun. Bagaimana?" jelas Perth yang dihadiahi dengan pukulan tak berperasaan pada dadanya.

"Jangan merepotkan orangtuamu Perth" kata Saint setelah puas memukuli Perth

"Merepotkan? Mana ada Saint. Bahkan setiap hari saat Mae menelponku dia selalu membahas apartemen. Lagipula Mae ku pasti senang apalagi saat aku memberitahunya kalau aku mengajakmu bersamaku"

"Maksudmu?" tanya Saint

"Aku sudah lama memberitahu Mae kalau kau adalah kekasihku", ucap Perth sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal

"Hhah?"

👦👦

Setelah puluhan kali membujuk Saint yang merajuk karena perkataan Perth. Akhirnya hari ini adalah akhirnya.

Selain itu Saint juga setuju untuk pindah ke apartemen karena hasutan Perth. Mau tahu apa yang membuat Saint setuju?

Perth mengatakan kalau ada hantu perempuan yang selalu berdiri tiap malam di samping jendela kamar mereka. Ajaib. Saint langsung mengiyakan ajakan Perth. Bahkan ingin segera pindah.

Hoho.. ini juga memberikan keuntungan lain bagi Perth. Belakangan ini Saint takut untuk tidur sendirian sehingga membuat Perth harus menemaninya tiap malam sambil memeluk Saint. LOL

👦👦

Tibalah hari ini. Hari dimana mereka akan mengurus kepindahan mereka ke tempat tinggal yang baru.

Setelah perhelatan panjang, akhirnya mereka menemukan apartemen yang sesuai dengan selera mereka berdua. Ini sedikit repot karena Saint yang selalu mengeluh masalah terlalu besar lah, terlalu mewah lah, terlalu mahal lah... namun akhirnya mereka pindah ke apartemen yang luas tapi cukup sederhana. Mau tau bagaimana apartemennya?

 Mau tau bagaimana apartemennya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hanya ada satu kamar disini. Tentu kalian tahu siapa pelakunya.

Okay back to story

Saat ini Saint sedang di ruang tengah apartemen untuk membuka kotak kotak serta koper berisi barang barangnya.

"Cantik, kau tahu kotak yang berisi buku ku ada dimana?" sampai suara Perth menyapa telinganya

"Ada di dekat... HHAH? KAU BILANG APA? CANTIK? ASAL KAU TAHU SAJA AKU ITU TAMPAN. BAHKAN LEBIH TAMPAN DARIMU", Saint marah besar. Bagaimana bisa ia disebut cantik? Dia kan laki laki.

Apa kaliam terkejut dengan sikap Saint? Hemm memang setelah menjadi kekasih Perth, ia bersikap seolah olah sudah menjadi istri Perth. Sikap pemalunya yang dulu itu karena ia tidak terlalu percaya pada Perth. Tapi sekarang.... kalian tahu sendiri

"Memang kau itu cantik Saint ku sayang. Apalagi jika kau tergeletak pasrah di bawahku dengan wajah yang memerah, rambut berantakan, dan juga bibir bengkakmu seperti tadi malam", ucap Perth sambil berjalan menuju ke arah Saint. Tak lupa dengan smirk yang menghiasi wajahnya.

Merasa terintimidasi dengan wajah Perth, Saint melangkah semakin ke belakang di saat Perth melangkah maju. Sampai tak lagi ada ruang untuk berjalan mundur. Perth mengunci pergerakan Saint dengan meletakkan kedua lengannya di kanan dan kiri tubuh Saint. Tidak ada jalan melarikan diri.

Mereka bertatapan cukup lama. Sampai akhirnya Perth mendekatkan wajahnya pada wajah Saint. Begitu jarak antar keduanya sekitar tiga senti, Saint menutup matanya.

Namun, setelah beberapa saat, Saint tidak merasakan ada sesuatu yang menyentuh bibir, atau permukaan wajahnya.

Begitu membuka matanya, Saint melihat Perth yang menahan tawa.

"Kau berharap aku menciummu eoh? Tenang saja, saat semua pekerjaan ini selesai aku tidak hanya memberimu ciuman di bibir bahkan sampai seluruh tubuhmu akan dijarah oleh bibirku", kata Perth dengan tatapan seolah olah tak bersalah dengan nada sedikit mengejek

"PERTH SIALAAANNN!!!" Setelah Saint mengatakan ini ia langsung memukul Perth dan berujung mereka yang kejar kejaran di apartemen dan lupa dengan tujuan awal mereka yaitu membereskan barang barang.
















Tanpa mereka tahu, ada seorang wanita paruh baya yang sedang melihat pemandangan manis yang terjadi di dalam apartemen.

"Akhirnya kau bisa tersenyum bahagia seperti dulu Perth"

Setelah mengatakan itu, wanita itu pergi karena tidak ingin mengganggu kegiatan manis mereka
------------------------------------------------------

Holaaa.. Author balik lagi. Setelah bermeditasi selama beberapa saat, Author memutuskan untuk terus up work ini saat puasa tapi upnya malem... info aja buat yang nungguin hehe..

Oh ya selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan yaaa...

Seperti biasa jangan lupa vote nyaa.. komen juga boleh😘

LOVE SLAVE "PerthxSaint"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang