6. Again?

1.4K 161 6
                                    

Masa MOS telah usai. Inilah kehidupan perkuliahan yang sebenarnya. Nampak melelahkan memang hari pertama kuliah hari ini.

Namun, berbeda dengan Saint. Seperti yang pernah ia katkan pada Mean saat awal MOS dulu.

Setelah jam kuliah selesai, ia tidak langsung pulang ke asrama, melainkan pergi mencari pekerjaan yang kira-kira tidak memerlukan persyaratan yang memberatkan dirinya.

Saint sudah masuk ke beberapa restoran maupun toko tapi belum ada yang mau menerimanya.

Saint hampir saja menyerah untuk mencari pekerjaan ditambah lagi kakinya mulai terasa berat untuk berjalan. Namun, di perjalanan pulang ia matanya menangkap ada sebuah kedai roti yang masih buka. Kakinya bergerak menuju kesana.

"selamat datang tuan. Apa ada yang bisa saya bantu?", sapa seorang pelayan

"ah maaf bolehkah aku bertemu pemilik kedai ini?", balas Saint

"tentu boleh. Tunggu sebentar, akan saya panggilkan",balas pelayan itu yang segera pergi untuk memanggil atasannya

Beberapa saat kemudian....

"permisi tuan, ini atasan saya", ucap pelayan itu sambil memperkenalkan seorang wanita paruh baya di sampingnya

"sawaddi krab", sapa Saint pada wanita itu mengangguk membalas sapaan Saint lalu meminta bawahannya pergi.

"oh ya, kalau boleh aku tahu mengapa kamu mencari saya", tanya pemilik kedai

"maksud saya kesini ingin mencari pekerjaan. Apakah ada lowongan pekerjaan paruh waktu? Saya bisa melakukan apapun. Entah itu cuci piring, menjadi pelayan, maupun kasir akan saya lakukan. Tapi saya mohon berikan saya pekerjaan. Saya sudah hampir keliling kawasan sini tapi tak ada satupun yang menerima saya.", ucap Saint dengan tatapan memohon

"kebetulan sekali, saya baru saja kehilangan satu pelayan tadi pagi. Tapi apa kamu tidak keberatan menjadi pelayan? Kedai ini tutup pukul 9 malam", jelas pemilik kedai

"tak apa bi, saya bisa bekerja sampai larut malam. Tapi bisakah saya meminta keringanan untuk giliran bekerja sore sampai malam hari? Karena paginya saya harus kuliah", kata Saint sungkan

"tentu tak apa nak, lagi pula kuliah itu kewajibanmu. Aku akan memindahkan satu orang yang bekerja di bagian sore ke pagi agar ada tempat untukmu di bagian sore"

"terima kasih bi, saya akan bekerja dengan baik. Kalau boleh tahu, mulai kapan saya bisa bekerja di sini?", tanya Saint semangat

"mulai besok saja, sekarang kau pasti lelah berkeliling mencari pekerjaan. Oh ya sudah lama kita mengobrol tapi kita belum berkenalan"

"kau bisa memanggilku bibi Fai", lanjut pemilik kedai yang ternyata bernama Fai

"aku Saint bi"

"baiklah Saint sekarang kau boleh pulang, ini sudah larut malam. Besok kau bisa datang kemari pukul 5 sore untuk mulai bekerja", ucap bibi Fai

"iya, aku pergi dulu bi, terima kasih atas pekerjaannya. Selamat malam", pamit Saint sambil keluar kedai dengan senyum yang mengembang.













"sudah dapat pekerjaan? Hebat sekali", ujar seseorang dengan pakaian serba hitam yang sedang berdiri di seberang jalan sambil menatap punggung Saint yang mulai menjauh

'kenapa jam segini dia belum pulang?', someone said

LOVE SLAVE "PerthxSaint"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang