PART EIGHT

4.5K 299 12
                                    

Awali membaca dengan mengklik bintang 🌟


°

***

Flashback on

'Apa yang sedang adiknya lakukan dengan handphonenya kenapa bisa tertawa hingga terbahak-bahak pikir seokjin'

Flashback off

***

°


Saat ini seokjin sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh namun tetap berhati-hati karena hati-hati yang paling ia diutamakan. Ketika sudah sampai didepan kantornya ia langsung keluar dan berjalan cepat tapi tidak berlari.

//Ruang kerja seokjin//
Sesampainya diruang kerjanya, seokjin segera menghampiri appanya yang memang sedang duduk di sofa yang tersedia di ruang kerjanya sambil memainkan handphonenya.

"Appa" panggil seokjin ketika sudah berada didepan appanya.

"Nde"

"Kenapa appa tidak menghubungiku sebelum datang kesini?, Dan kenapa appa juga tidak menghubungiku saat sudah sampai disini?, Kenapa karyawan ku yang malah menghubungiku?, Kenapa bukan appa?" Tanya seokjin beruntun dan membuat tuan Kim memijat pelipisnya yang sedikit berdenyut mendengar perkataan anaknya sulungnya itu.

"Appa kesini tidak menghubungimu karena appa ingin membuat kejutan untukmu, dan soal kenapa malah karyawan yang menghubungimu itu appa tidak tau karena setibanya appa disini appa langsung keruang kerjamu, dan appa lihat-lihat ruang kerjamu cukup nyaman dan bersih" kata tuan Kim yang tak kalah beruntun.

"Setidaknya appa menghubungiku dulu" kesal seokjin

"Iya iya appa minta maaf, bagaimana kabarnya taehyung?"

"Taehyung baik-baik saja, tapi ia sekarang agak pemurung, apa mungkin karena aku terlalu mengekang nya makanya ia jadi agak pemurung"

"Kau bukan mengekangnya tapi terlalu protektif pada nya, makanya ia beranggapan bahwa kau mengekangnya, tapi appa tau kenapa kau terlalu protektif padanya dan appa juga akan begitu karena appa juga takut ia yang malah jadi sasaran dari musuh-musuh yang ingin menjatuhkan perusahaan kita"

Seokjin dan appa nya terus mengobrol membicarakan tentang berbagai macam hal sekaligus melepas rindu mereka satu sama lain sebelum pulang ke mansion.


°


//Kamar  taehyung//

Saat ini taehyung sedang bermain dengan handphonenya didalam kamar, ia sesekali tertawa sambil menjawab pesan dari group chat dari kedua temannya yang tak lain Jimin dan Jungkook.
Setelah selesai dengan acara chatting an bersama kedua temannya, sekarang ia mulai merasa perutnya lapar, kemudian taehyung keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk mengisi perutnya yang lapar.


°


//Dapur//

"Ajumma tolong buatkan aku makanan" pinta Taehyung

"Anda ingin makan apa tuan muda?" Tanya ajumma

Taehyung berpikir sebentar
"Ah aku ingin Ramyun ajumma"

"Jangan tuan muda itu tidak baik untuk kesehatan anda" ajumma takut jika nanti tuan mudanya makan Ramyun dan ketahuan oleh seokjin bisa-bisa ia dipecat

"Sekali saja ajumma, Tae sangat ingin makan Ramyun, sudah lama Tae tidak makan Ramyun" pinta Taehyung dengan wajah memelas

"Jangan tuan muda, bagaimana kalau nanti tuan muda seokjin tau, ia akan sangat marah jika tau anda makan Ramyun" tolak ajumma

"Lalu aku mau makan apa?"

" Bagaimana kalau nasi goreng kimchi?"

"Hmm kedengarannya enak baiklah, tapi jangan lama-lama ya ajumma, aku sudah sangat lapar"

"Baik tuan muda"

Sementara ajumma sedang membuatkan nasi goreng, Taehyung mengedarkan pandangannya, ia bingung ini sudah hampir sore hari tapi kenapa Hyungnya belum pulang, tidak seperti biasanya apa ia sedang sibuk dan pulang akan larut malam?
Taehyung yang sedang sibuk dengan pikirannya ia sampai tidak sadar kalau nasi gorengnya sudah matang dan tersaji di hadapannya.

"Tuan muda nasi goreng anda sudah jadi" perkataan ajumma membuyarkan lamunan taehyung

" Ah iya ajumma terima kasih" taehyung mulai memakan nasi gorengnya dengan lahap dan hal itu pun  membuat ajumma tersenyum, melihat tuan mudanya makan dengan lahap



°

TBC

Vote yaa🙏
Yang belum klik bintang 🌟 sekarang diklik yukkk biar author nya semangat nulis ☺️

Ada yang nungguin cerita ini?

<HIATUS> OVERPROTECTIVE HYUNG [BTS] {Taehyung X Seokjin} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang