PART FORTY-FIVE

684 90 4
                                    

Awali membaca dengan mengeklik tombol bintang 🌟


°

***

Flashback on

[Namjoon]
Baiklah, kalau begitu sampai bertemu besok sore

Flashback off

***

°

Pukul 10 malam tuan Kim akhirnya berada di mansion setelah seharian di kantor menghadiri meeting dan ada beberapa masalah di kantornya

Ia mengendurkan dasinya dan melepas kancing kemejanya yang paling atas, guna mengurangi rasa gerah di badannya

Saat melewati ruang tengah, ia melihat Seokjin dengan laptopnya, ia akhirnya menghampiri Seokjin

"Masih bekerja?" Tanya tuan Kim yang berhasil mengagetkan Seokjin

"Appa?, Iya sebentar lagi ini selesai, appa baru sampai?"

"Ya, seharian ini appa sibuk, hari ini ada beberapa klien yang mengadakan meeting secara bersamaan dan ada beberapa masalah di kantor"

"Dimana Taehyung?, Dia sudah tidur?"

"Di kamarnya, tidak tau Jin belum mengecek kamarnya, tadi ia berpesan jika appa sudah pulang, appa diminta untuk ke kamarnya"

"Memang ada apa?, Kalian bertengkar?"

"Tidak tau, tidak kami tidak pernah bertengkar"

"Baiklah kalau begitu appa ke kamar Taehyung dulu, jangan tidur terlalu larut, jika appa tau kau belum tidur, appa akan sita laptop mu"

Setelahnya tuan Kim melenggang pergi meninggalkan Seokjin yang masih berkutat dengan laptopnya


°

Taehyung room

Tok

Tokk

Tokkk

"Taehyung, ini appa"

Cklekk

Pintu kamar Taehyung terbuka menampilkan Taehyung dengan wajah khas bangun tidur

"Kau sudah tidur?, Maafkan appa sudah membangunkanmu"

"Tidak apa-apa appa, tadinya Tae berniat menunggu appa pulang, tapi Tae malah ketiduran"

"Tadi kata Hyung mu kau meminta appa untuk menemuimu di kamar, memang ada apa?"

"Tidak, Tae hanya rindu dengan appa, bisakah appa malam ini tidur dengan Tae?"

"Appa kebetulan juga rindu dengan Tae, baiklah malam ini kita tidur bersama, di kamar mu atau di kamar appa?"

"Di kamar Tae saja"

"Baiklah ayo masuk, sudah semakin larut, saatnya singa kecil appa untuk tidur"


°

Kini tuan Kim dan Taehyung sedang tiduran di atas kasur Taehyung dengan posisi lengan kiri tuan Kim dijadikan bantal kepala Taehyung

"Tae kenapa tidak tidur?" Tanya tuan Kim yang menyadari sedari tadi Taehyung tidak tertidur

"Tae tidak bisa tidur appa" jawab Taehyung

"Mau appa ceritakan dongeng?"

"Em boleh juga, bisakah appa ceritakan tentang eomma saat masih hidup?"

Tuan Kim berdeham sejenak
"Kenapa Tae tiba-tiba ingin di ceritakan tentang eomma?"

"Tae hanya ingin tau bagaimana rupa eomma selama ia hidup, karena saat Tae lahir di dunia ini eomma malah meninggalkan kita, Tae bahkan tidak sempat melihat wajah eomma" ujar Taehyung sedih

Tuan Kim mengelus rambut Taehyung guna menenangkan Taehyung agar tidak menangis atau terlalu sedih yang mungkin akan berakhir dengan penyakit Taehyung kambuh

"Baiklah appa akan mulai bercerita, dulu saat appa dan Hyung mu tau eomma mengandung Tae

kami sangat senang karena anggota keluarga kita akan bertambah, kami selalu menjaga eomma agar tidak kelelahan bahkan Hyung mu rela pergi ke pasar sendiri tanpa mau di antar appa, katanya "appa dirumah saja menjaga eomma, biar Jin yang ke pasar"

hingga saat eomma hendak melahirkan, appa dan Hyung mu menunggu di luar kami berdoa berharap agar kalian berdua dapat keluar dari ruang operasi dengan keadaan sehat dan selamat

tapi dokter tiba-tiba keluar dan mengatakan pada kami "tuan kondisi istri anda melemah, mungkin hanya salah satu dari eomma atau bayinya yang akan selamat, pilihan ada di tangan anda, anda ingin kami menyelamatkan siapa? Eomma nya atau bayi nya?" kami khawatir jika terjadi sesuatu pada kalian berdua

Saat appa hendak menjawab tiba-tiba seorang suster keluar dari ruang operasi dan mengatakan pada kami bahwa keadaan eomma semakin melemah, hingga akhirnya appa masuk ke dalam ruang operasi

Dapat appa lihat tatapan sayu eomma, appa duduk di samping eomma dan menggengam tangannya, eomma mengatakan pada appa agar memilih untuk menyelamatkanmu, akhirnya appa mengatakan pada dokter kalau appa memilih Tae untuk di selamatkan, hingga akhirnya appa dapat mengendong Tae, tapi eomma sudah berada di surga

Appa dan Hyung mu selalu menjaga Tae, Hyung mu sudah ikhlas ditinggal eomma, karena ia tau kalau eomma masih di pertahankan pasti seumur hidup eomma akan sedih karena menyesal bahkan bisa saja menyalahkan dirinya"

Tuan Kim menengok ke arah Taehyung, melihat apakah anaknya ini sudah tidur atau belum, ternyata belum tidur

"Appa berarti eomma meninggal karena Tae ya?" Tanya Taehyung tiba-tiba

"Eomma meninggal bukan salah Tae, eomma ingin agar Tae dapat lahir di dunia ini dan menemani appa dan Hyung, eomma juga mempunyai penyakit yang mematikan, jadi mungkin sudah tekdirnya eomma untuk kembali ke pangkuan Tuhan, kau jangan menyalahkan dirimu, Tae ingin eomma sedih?" Ujar tuan Kim

Taehyung menggeleng

"Kalau Tae tidak mau eomma sedih, Tae jangan menyalahkan diri Tae, ingat masih ada appa dan Hyung yang selalu berada di sisi Tae" lanjut tuan Kim

"Baiklah, ini sudah larut, sudah waktunya untuk Tae tidur" ujar tuan Kim sambil menarik selimut untuk menutupi dirinya dan Taehyung


°

TBC

Vote yaa 🙏🤗

Yang belum klik bintang 🌟 sekarang diklik yukk biar authornya semangat nulis 😊🙏🤗

Ini ya sesuai janji🤗☺️

Kalo suka sama cerita ini tolong klik tombol bintang ⭐ ya, author liat banyak yang baca tapi yang vote dikit banget 🥺☺️

Kalo yang vote ada 100 ⭐, besok author bakal up part selanjutnya😊☺️

<HIATUS> OVERPROTECTIVE HYUNG [BTS] {Taehyung X Seokjin} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang