"Sar, udah liat IG belum?" Tanya Yujin di tengah makan siang mereka di kantin.
"Hm? Hape gue ganti. Udah tiga hari ga buka IG. Kenapa emang?"
Yujin berhati-hati menunjukkan sebuah postingan akun lambe turah sekolah.
Bukan akun resmi milik sekolah, tapi akun underground yang suka julid ke anak-anak sekolah.
Dan dahsyatnya akun itu ga bisa di retas maupun di report. Seolah pihak IG dan semesta memihak akun itu agar terus ada.
Manik mata Sarah membesar.
"I-ini..."
Yujin segera merebut hapenya biar Sarah ga lama-lama ngeliat postingan terbaru itu. Baru di post lima menit yang lalu dan langsung dapet seribu komen. Wah daebak!
"Sar, lo gapapa?"
Yujin mulai khawatir melihat Sarah yang terdiam. Yujin pikir Sarah pasti shock lihat postingan itu.
"Jin, gue duluan."
"Sar! Sarah! Yah, semoga dia gapapa deh."
Yujin melepas kepergian Sarah yang mendadak lari entah kemana.
"Buset barusan si Sarah gasih? Yang di IG?"
"Iya loh. Ya ampun gue ga percaya Sarah bisa gitu."
"Mana dua cogan lagi. Kak Wooseok sama Yuvin. Gila sih."
"Ciuman sama Yuvin! Gila!"
Gosip tak bersumber ini langsung menyerang masuk gendang telinga Yujin. Semua terdengar aneh di telinganya.
Yujin tau betul Sarah kaya apa. Bukan seperti yang dibilang di akun lamtur itu. Sarah pasti punya alasan kenapa dia bisa kaya gini.
"Cih, orang-orang ini tukang makan gosip."
Yujin meninggalkan kantin.
***
Sarah dan Yuvin berdiri berhadapan di atap sekolah. Sarah sengaja menyeret cowok jangkung yang sejak hari itu dia benci.
"Lo pasti ada hubungannya sama postingan itu." Tebak Sarah.
Yuvin memutar pandangnya. Terlihat seperti malas berhadapan dengan Sarah. Hal itu sejenak membuat Sarah berpikir.
Bukannya kemarin-kemarin Yuvin mengemis cinta ke dia. Berharap Sarah bakal terima cinta dia.
Tapi sekarang, bak memandang sampah.
"Gue udah ga ada urusan lagi sama lo," tukas Yuvin yang bikin Sarah kaget.
Yuvin hendak pergi dari tempatnya sebelum akhirnya Sarah mendorong bahunya sampe cowok itu mundur beberapa langkah.
"Lo main-main kan? Lo ga beneran suka sama gue kan?"
Yuvin melengos. Semakin malas berhadapan dengan Sarah.
"Lo udah tau. Sekarang gue harus pergi."
"Kenapa? Biar gue tau alasannya."
Sarah masih mencoba mengontrol emosinya. Permainan Yuvin bener-bener mengejutkan Sarah. Ga main-main.
Yuvin dengan malas menunjukkan chatnya dengan seseorang ke Sarah.
"Gue kasih lihat lo karena gue juga dijebak. Jadi jangan berpikir gue orang yang paling jahat disini."
Jari lentik Sarah tak sabaran membaca setiap kalimat yang tertulis disana.
Semakin lama dibaca pikirannya semakin kalut. Semua chat itu isinya sampah menjijikkan yang pernah Sarah lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing | Kim Wooseok
Fanfiction"Gue serakah gasih kalo gue juga suka sama lo?" - Kim Wooseok Kim Wooseok X AU Just for enjoy, please don't judge the real cast