Hampir aja aku lupa kalau abis dzuhur itu jadwal update hehe
Della memasuki kelas nya yang sudah lumayan ramai, pagi ini ia bangun terlambat karena begadang mengerjakan tugas nya, juga tugas presentasi milik Yunita.
Dengan lesu Della berjalan ke arah meja Yunita terlebih dahulu, ia memandang heran pada Yunita, dan kedua teman nya yang tampak tersenyum aneh saat memandang nya.
Apa kantung mata nya sehitam mata panda?
Della menepis jauh-jauh pemikiran itu, ia mengulurkan tangan nya memberikan flashdick yang berisi tugas presentasi milik Yunita, yang sudah di kerjakan oleh nya.
"Tugas lo. "
Yunita tersenyum manis mengambil flashdick di tangan Della. Membuat Della mengernyit kan kening nya bingung, tidak biasanya Yunita begitu.
" Thank you manis."
Apa kepala Yunita abis kepentok jendela?!
Berusaha untuk tidak memikirkan hal-hal yang aneh, Della berjalan ke arah tempat duduk nya, menepis segala pikiran buruk yang bersiweran dalam otak nya.
Dari sudut mata ia melihat Hanna yang tampak memandang cemas ke arahnya, dan saat sampai ke depan tempat duduk nya, mata Della terbelak lebar melihat sepotong roti Jepang tertempel di atas kursinya.
Oh shit! Itu Roti Jepang!
Muka Della memerah menahan marah sekaligus malu.
"Morning swetty. "
Dan itu dia suara Keino. Dalam sekejap Della tau ini semua ulah siapa. Siapa lagi kalau bukan ulah Tuan Darrel Putra Airlangga yang terhormat.
Della menatap wajah Keino bengis, " Lo yang masang pembalut ini. "
Di ujung kelas tampak Yunita, Mirelda, dan juga Tasya yang tertawa terbahak-bahak.
Derrel berjalan ke arah nya dan Keino sambil menyeringai. Della menarik napasnya dalam, berusaha untuk meredam amarah nya.
Tangan Darrel mengeluarkan saus kemasan dari dalam kantung kemeja nya, berbarengan dengan Keino yang menarik pembalut dari atas tempat duduk Della dengan raut mendramatisir.
Dengan gaya yang dibuat-buat Derrel menuang saus itu ke atas pembalut yang masih putih bersih tepat di depan Della, membuat Della mengepalkan tangan nya erat.
"Kenapa hmm? " tanya Darrel sambil menaikan satu alisnya melengkung ke atas.
" Mau marah tuh nyonye besar. " teriak Yunita sambil terkikik di ujung kelas.
" Lagi pms ya lo makanya mau nya marah-marah terus. " ucap Darrel lagi dengan raut wajah tidak bersahabat.
Della mengepalkan tangan nya semakin erat hingga buku-buku jari nya memutih. Telinga nya rasanya ingin meledak mendengar sorak sorai anak-anak di dalam kelasnya yang tertawa merendahkan nya.
Della benci keadaan seperti ini. Dengan cepat ia merampas pembalut di tangan Keino, kemudian berlari keluar kelasnya. Saat keluar kelas pun kerumunan sudah berkumpul, memenuhi sepanjang koridor, dengan handphone yang diacungkan ke depan wajah nya.
Habislah Della, hancurlah sudah namanya.
Tinggal menunggu beberapa menit lagi, Della yakin namanya pasti sudah viral di sosial media.
***
TBC ya guyssss...
Next ga nih!
Go Next!
Next!
Next!
Next!Atau No!
No!
No!
No!Jangan lupa vote and coment, karena aku akan mengusahakan untuk update setiap hari setiap abis Dzuhur (jam 12 lewat)
❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop It Mr Bullying (TAMAT)
Teen FictionSEBELUM BACA, FOLLOW AKUN INI DULU PLEASE ❤️ Tampak nya hidup seorang Della Amalia tidak akan tenang setelah masuk di kelas yang sama dengan Derrel Putra Airlangga. Ya, Derrel si anak konglomerat itu! ^^^ Della : "Gue benci lo Darrel, pergi jau...