Stop It Mr Bullying (TAMAT)

6

Lo pulang nya bareng gue.

-Derrel-

🐧🐧🐧

Derrel meminum softdrink di tangan nya dengan satu tegukan. Ia merasa suasana kafetaria sekolah nya panas sekali, padahal sekeliling kafetaria ini di pasangi AC.

Sebenernya ini itu panas udara kafetaria atau panas karena hal yang lain?

Mereka baru saja selesai melakukan olahraga, oleh sebab itu rata-rata anak kelas mereka langsung menyerbu kantin.

Di samping meja kafetaria Darrel yang kosong di datangi oleh segerombolan anak Star Galaksi yang heboh dengan obrolan tidak jelas mereka, Derrel  memandang orang-orang itu tajam, kemudian menggebrak meja-meja nya dengan keras.

"Berisik lo semua!!! "

Anak-anak yang sadar sudah membuat Derrel murka pun langsung ngacir pergi dari sana, sadar betul tidak ingin mencari gara-gara dengan cowok itu.

Keino, dan Yunita memandang Derrel dengan tatapan heran.

" Lo kenapa sih Der?" tanya Yunita tidak mengerti dengan mood Derrel.

Keino menendang kaki Yunita di bawah meja,

"What?! " ucap Yunita lagi tanpa suara.

" Hey guys. " Chiko datang ke meja mereka.

" Hy Chiko, duduk. " ucap Keino mempersilahkan.

" Udah pada makan lo semua? " tanyanya Chiko lagi.

Yunita menggedikan dagu nya pada Tasya dan Mirelda di kejauhan yang terlihat sedang memesankan makanan untuk mereka,

" Lo mau makan apa Chiko? Biar gue suru mereka pesenin sekalian? "

Chiko menggeleng, " Ga, makasih, nanti gue pesen sendiri aja. "

Yunita melipat kedua tangan nya di meja, menatap Chiko dengan pandangan serius, " Oh ya anyway, lo kok bisa kenal Della sih Chiko? "

Chiko melirik ke arah Darrel yang tampak langsung menegakan tubuh nya dari posisi bersandar acuh.

" Kenal, deket malah. "

" Kok bisa, emang nya lo ga tau apa, dia itu target bully kita semua. " kali ini Keino yang berbicara.

Rahang Chiko mengeras beberapa saat, dan hanya Darrel seorang yang menyadari hal itu.

Chiko tersenyum kecut, " Atas dasar apa? "

Yunita menjawab acuh, " Terjadi gitu aja. "

" Makanan nya dateng guyyysss. " ucap Mirelda saat baru saja datang ke meja nya.

" Wow ada Chiko juga di sini, selamat bergabung dude . " Kata Tasya yang sama sekali tidak didengar oleh Chiko, karena Chiko saat ini hanya sibuk saling tatap dengan Darrel dengan tatapan membunuh.

🐧🐧🐧

" Untuk kali ini pembelajaran kalian akan saya bagi secara berkelompok, dan Ibu yang akan bentuk kelompok nya. "

Suara sorak sorai anak-anak yang tidak menyetujui maklumat Bu Henny terdengar di seluruh penjuru kelas.

Bu Henny melempar remot AC di atas mejanya ke sudut yang paling berisik, membuat anak-anak menjadi bungkam seketika.

" Ibu bacakan satu persatu kelompoknya. "

" Yunita dengan Keino."

"Mirelda dengan Hanna. "

" Tasya dengan Chiko. "

"...."

"...."

"...."

"...."

"Dan yang terakhir Della dengan Derrel."

Tatapan Della bertemu dengan tatapan Derrel, Derrel tampak memyeringai mamandang nya, seakam ada ide-ide buruk yang menari-nari di otak nya untuk ia kerjakan pada Della, membuat Della muak, dengan cepat Della memalingkan wajahnya.

Bertepatan dengan itu bel sekolah berbunyi dengan keras.

"Baiklah berakhir sudah jam pelajaran kita saat ini, jangan lupakan penelitian kalian mengenai pertumbuhan tanaman kalian pada Ibu, di sertakan dengan tanaman yang masih hidup nya. "

" Mengerti? "

" Mengerti Bu. " jawab murid itu serempak.

Setelah Bu Henny pergi, Derrel mendatangi meja Della. Membuat Della harus menatap nya garang.

" Apa? "

" Bilang ke sopir lo ga usah jemput, lo pulang nya bareng gue. " ucap Derrel dengan penuh penekanan.

" Gue ga mau pulang bareng lo. "

" Lo harus mau, inget tugas yang tadi di kasih Bu Henny. " perkataan Derrel membuat Della menunduk lesu di tempat nya.

Iko : Lo gapapa Del?

Della : I'm fine Prince.

Iko : Kalau Derrel ngapa-ngapain lo, bilang ke gue.

Pesan dari Iko membuat Della memandang kearah Iko di sudut sana,  kemudian menggangguk-angguk sambil tersenyum lebar.  Pemandangan itu tak luput sedikit pun dari tatapan tajam Derrel.

🐧🐧🐧

Tbc ya guyyyyysssss...

My ig : @flo_minerva
@moudithadebria