35

223 14 0
                                    

" Lo tuh kenapa sih selalu muncul kalau ada Chiko disini! " Della mengeram kesal.

Derrel hanya mengakat bahu acuh, " Biar lo ga selingkuh. "

" Sejak kapan kita pacaran!!! "

Derrel mengerling jahil, " Gue udah dapet restu bokap nyokap lo loh' Del. "

________

Detik berikut nya Derrel mengalihkan perhatian nya pada dering telpon nya, tanpa menunggu lebih lama lagi cowok itu langsung mengangkat telpon tersebut.

" Ya, "

"...."  Della tidak dapat mendengar apa yang di sampaikan orang di ujung sana.

"Ouh sudah sampai, segera bawa masuk saja kedalam. "

"...."

"Oke, gue udah ada di dalam. "

Della mengernyit bingung mendengar kata-kata Derrel, tidak lama kemudian seorang pelayan datang membawa satu koper besar.

" Ini koper anda Tuan. "

Derrel mengangguk, sambil mengucapkan terima kasih.

Tunggu dulu, Della masih tidak mengerti untuk apa keberadaan koper besar itu, " Kenapa lo nyuru orang bawain koper lo ke rumah gue? "

Derrel menatap Della lekat, " Emang nya orang tua lo belum ngasih tau ya. "

Melihat reaksi bengong Della, Derrel paham jika cewek di depan nya tidak tau apapun soal keberadaan nya di sini pagi-pagi sekali. " Gue tinggal disini selama dua minggu. "

" WHAT!!!!! " pekik Della kencang.

Chiko yang sudah berdiri di belakang Derrel berasa ingin menghantam kepala cowok itu, jika saja tangan nya tidak dipegangi Hanna.

" Ngapain lo tinggal di tempat gue, lo punya mansion sendiri kan, mansion lo bahkan lebih gede dari pada tempat tinggal gue. " cerocos Della tidak terima dalam satu tarikan napas.

Derrel memasang ekspresi melas, yang benar-benar tidak cocok untuk wajah nya, " Gue sendirian di rumah, emang nya lo tega sama gue. Nyokap bokap lagi pergi ke Amsterdam dua minggu. "

Della melotot geram, " Pembantu lo banyak. "

Dekat dengan Derrel lama-lama bisa membuat nya darah tinggi. Della membuat pergerakan tangan mengusir, " Hushh, pergi sana. "

Derrel mengubah wajahnya menjadi menyeringai, senyum kemenangan terpajang di atas bibir nya kala menunjukkan peran dari Ranti padanya semalam.

Momy Ranti  : Derrel bisa minta tolong sesuatu.

Derrel Putra Airlangga  : Tentu, apa yang bisa saya bantu Tan.

Momy Ranti : Bisa tolong jaga Della selama dua minggu ini, kalau perlu kalian tinggal dulu bersama, Tante ga tau harus titipin Della kesiapa lagi, saudara Della jauh semua, cuma kamu yang tante percaya.

Momy Ranti : Sebentar lagi musim penghujan Derrel, Tante khawatir belum bisa pulang setelah dua minggu. Tante juga udah bilang ke orang tua kamu, dan mereka setuju.

Wajah Della memucat membaca seluruh pesan itu. Oh tidak, Mama nya sendiri yang telah mengirim nya ke dalam lubang neraka. Mata Della bertubrukan ke arah mata Chiko dan Hanna meminta pertolongan.

"Kalau gitu gue juga tinggal di sini selama dua minggu. " ucap Chiko dan Hanna serentak, tanpa kode-kode terlebih dahulu membuat kedua nya tersentak.

Della tersenyum lega, kemudian mengalihkan pandangan penuh permusuhan nya pada Derrel. " Awas lo macem-macem."

🐧🐧🐧

To be continued ya guys...

Jangan lupa vote, coment, and share cerita ini.

My ig : @flo_minerva
@moudithadebria

Stop It Mr Bullying (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang