Ps. Keempat selir Hu An
Mu Lan POV
Setelah Hu An pergi aku langsung menanyai Yanyan. "Yanyan, katakan padaku apa yang mereka lakukan padamu, siapa mereka semua?" tanyaku.
"Ampuni hamba, My Lady ... hamba pantas dihukum karena menimbulkan kekacauan di paviliun ini" ucap Yanyan sambil bersujud.
Aku memijat pelipisku, kenapa orang yang tak bersalah meminta hukuman?
"Kenapa kau minta hukuman, ini bukan salahmu. Ceritakan yang sebenarnya!" pintaku."Mereka adalah para lady, selir yang mulia pangeran. Tapi jangan khawatir My Lady, tak satupun yang pernah dikunjungi pangeran." Yanyan mengawali cerita.
"Lalu?" ucapku berharap Yanyan meneruskan ceritanya.
"Mereka bertanya akan resep masakan yang My Lady siapkan untuk pangeran, bahan sabun dan losion, serta racikan teh yang My Lady suguhkan untuk tuan putri."
"Itu saja? Katakanlah semua bahannya pada mereka, sehingga mereka tidak menyiram tubuhmu!" kataku kesal.
"Hamba sudah menyampaikan semua bahannya My Lady, karena kami pelayan di sini hanya menyiapkan bahannya jadi tak tahu proses pembuatannya, akhirnya mereka marah," jelas Yanyan.
Aku sungguh lelah hari ini, banyak yang terjadi hari ini. "Undang semua selir pangeran untuk makan siang di sini besok, aku akan memasak semuanya dan setelahnya kita akan minum teh bersama. Jangan lupa undang Putri Bao juga, akan kuselesaikan masalah ini!" perintahku.
Yanyan memandangku seolah terkejut lalu menundukkan pandangan. "Baik My Lady."
"Yanyan, kau boleh pergi, ganti bajumu, mandi dan istirahat."
"Baik My Lady, terima kasih."
"Ampun Lady Lan, saya ingin bertanya apakah Lady bisa memasak besok untuk lima orang? Mengingat Lady baru saja kembali ke istana," tanya Qi Wei.
"Aku sedikit lelah, tapi akan membaik begitu tidur. Bisakah kau siapkan bahan-bahan untuk besok?"
"Baik Lady, apa sajakah itu?"
"Aku ingin membuat sup sayur dengan ayam, ikan bakar, kangkung, udang, buah-buahan, telur, susu, dan fermentasi susu. Tolong siapkan semua."
"Baik Lady."
"Aku akan tidur," ucapku.
Aku penasaran apakah Qi Wei bisa mengingat bahan-bahannya.
Keesokan harinya.
Makanan sudah siap: ikan bakar, udang bakar madu, sup ayam sayur, tumis kangkung, dan salad buah.
"Lady Lan, ini apa?" tanya Qi Wei menunjuk salad buah.
"Salad buah namanya, yang warna putih pucat campuran susu dan susu fermentasi serta mayo ... eh, putih telur. Rasanya segar," jawabku. Qi Wei mengangguk.
"Aku sudah membaginya untuk para pelayan, jadi kau bisa memakannya."
"Terima kasih banyak Lady, terima kasih," jawab Qi Wei antusias. Ada apa dengannya
Ini hanya masakanku?"Putri Bao sudah tiba!" Pengawal mengumumkan kedatangan Ling Ling.
"Ling Ling!" sambutku semangat.
Ling Ling terkekeh, "Bagaimana perjalanan pulangmu? Menyenangkan?" tanyanya.
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Ah tentu saja menyenangkan, kau dijemput pangeran," goda Ling Ling.
"Ling Ling, hentikan!" jawabku dengan muka memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fat Concubine [COMPLETE]
Fiksi SejarahMaria Flora adalah gadis 21 tahun yang sedang menempuh pendidikannya di Universitas Ternama di Indonesia Pada suatu hari dia menyelamatkan anak balita yang hampir tertabrak truk Namun naas, nyawanya tak tertolong 'Aku sudah mati?' batinnya Namun ken...