{13} Si Dalang dan Alasannya

1.8K 204 40
                                    

{Cinderella Paradox}

Bagian 13 : Si Dalang dan Alasannya

.

.

.

Cerita ini hanyalah fiksi, tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Happy reading and enjoy!

Author POV

"Gue udah nemu nama pengguna dari akun ini," ucap Denki menarik sudut bibirnya.

"Hah? Canggih bener lo bisa tau," timpal Inojin yang masih berkutat pada game-nya.

"Gue nyari nomer telepon akun ini setelah itu gue nyari identitasnya dari dokumen mahasiswa disini," jelas Denki.

"Jadi maksudnya lo juga ngehack data-data pribadi kampus? Kok serem," Shikadai yang juga disana tiba-tiba takut kepada Denki.

"Gue gak pernah menyalah gunakan keahlian gue kali!" sanggah Denki mencoba membela diri.

"Jadi namanya siapa?" tanya Sarada sudah bosan dengan obrolan tidak penting mereka.

"Izuno Wasabi. Mahasiswi jurusan sastra semester 4," Denki menjawab seraya menyodorkan identitas yang berkaitan dengan Izuno Wasabi ini.

"Huhh… Gue kira Sumire dalangnya," Chocho tampak tidak puas dengan jawaban Denki. Bagaimana mungkin orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan urusan Sarada dan pihak lawan tiba-tiba menyerang. Aneh!

"Tapi kenapa dia repot-repot buat jatuhin lo kak?" Himawari berseru, memutar-mutar telunjuknya yang menempel di pinggir dahi.

Sarada juga jadi penasaran. Untuk apa si pelaku yang tidak ada hubungannya dengan pihaknya, pihak Boruto, maupun Sumire ikut andil dalam urusan mereka.

"Kenapa sih gak kita temuin langsung aja orangnya?" usul Shikadai menengadah.

"Kita kan gak tau dia dimana, bego." ujar Inojin mendengus sebal.

"Mungkin gue tau dia dimana," Denki berseru menekuk sedikit mukanya sambil menggaruk-garuk pipinya.

Alhasil mereka telah sampai ke sebuah kedai kecil Ichiramen, bukan Ichiraku. "Kita pernah kesini, kan?" tanya Chocho mengingat-ingat

"Waktu menggagalkan dating-nya Boruto dan Sumire. Masa lo lupa sih!" ucap Sarada menyeruput jus yang barusan ia pesan.

"Jadi… Dimana orangnya?" Inojin berseru menempelkan dagunya di atas meja.

"Kalian orang yang waktu itu, kan?" Sarada membalikkan badan setelah mendengar kalimat itu seolah ditujukan untuknya.

"Wuaahhh… Mbaknya yang gue sekap!" pekik Sarada terkesiap.

Denki tampak bingung dengan maksud kalimat Sarada. Sampai-sampai dia menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Muka gadis itu berkerut, "Mbaknya penjahat, ya? Nyekap saya tiba-tiba! Kalo saya gak bisa napas gimana?"

"Waktu itu kan gue udah kasih penawaran ke elo!!" jawab Sarada mendengus.

"Anoo… Sebaiknya kita membicarakan topik yang lebih penting, kan?" ucap Denki berusaha melerai mereka.

Cinderella Paradox [BoruSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang