{06} Mata-mata

1.9K 235 20
                                    

{Cinderella Paradox}

Bagian 6 : Mata-mata

.

.

.

Cerita ini hanyalah fiksi, tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Happy reading and enjoy!

Author POV

"Kak, kak," panggil Himawari sembari sibuk berkutat pada acara televisi kesayangannya.

"Hm? Kenapa?" tanggap Boruto seadanya.

"Tadi Hima kenalan sama kakak angkatan. Lucu-lucu semua hehe. Yang satunya imut terus suka bagi camilan, yang satunya lagi cantik tapi suka bercanda. Mereka juga temen kak Shikadai sama kak Inojin, pokoknya seru deh bergaul sama mereka," cerita Himawari kegirangan

"Oh ya? Yang kamu bilang cantik itu pelawak ya?" balas Boruto

"Bukan semua orang yang bercanda itu pelawak kali kak_-" sahut Himawari

"Hahaha… kapan-kapan kenalin mereka ke kakak, ya!"

"Sip deh kak…"

Sarada menengadahkan dagunya yang bertumpu pada kedua tangannya. Dia sibuk memikirkan rencana, menambah sekutu, intinya apapun yang bisa menjatuhkan Sumire. Sarada sedang memikirkan semua itu hingga seolah otaknya akan meledak dalam kurun satu menit.

"Oh iya nama lengkap mereka siapa ya?" gumamnya terngiang tiga calon sekutu yang ia temukan tadi.

"Nama lengkap siapa?" dari balik kamar Sakura muncul membawakan tas Sarada.

"Ya temen Sarada lah ma, masa temen mama," timpal Sarada

"Hehehe, bisa aja kan temen engkong kamu…" tutur Sakura--nyonya Uchiha sekaligus ibu Sarada-- dengan lawakannya, "… Terus maksudnya tas kamu ditaruh di depan tv itu apa, ya Sarada?"

"Tadi Sarada capek banget ma, jadi asal taruh tas aja terus makan," jawab enteng Sarada.

"Kebiasaan kamu, buruan turun mau makan nggak?"

"Iya ma," kata Sarada, "Eitssss tunggu ma."

"Kenapa?" Sakura yang hendak pergi berbalik badan.

"Sarada udah gak galau lagi karena mantan! Intinya sekarang hidup Sarada cuma buat bales dendam,"

"Bagus sih kamu udah ngelupain dia, tapi yang kamu maksud bales dendam itu gak boleh!" nasihat Sakura lalu turun ke bawah.

Bersyukur saja orang tua Sarada tidak tahu tentang pengkhianatan Sumire di masa lampau. Bersyukur juga mereka hanya tahu bahwa putri semata wayangnya itu ditinggalkan oleh kekasihnya, bukan ditikung oleh sahabatnya. Jika tahu apalah daya nasib panti asuhannya yang akan kekurangan donasi. Sarada itu memang antara bego dan setia kawan.

"Oh iya sampe lupa gue lagi cari nama lengkap Inojin, Himawari, sama Shikadai," ucap Sarada bermonolog, "Coba gue cari di sosmed."

Sarada mengambil jajanan yang muncul dari dalam tasnya, seiringan dengan dirinya yang berkeluh kesah dengan akal pikirannya sendiri, "Owh jadi dia Yamanaka, bukannya ibunya itu sahabat mama gue? Aelah lewatin. Gila Shikadai itu keluarga Nara? Pantesan kayak pernah liat mukanya kayak om Nara temen papa, eh ternyata anaknya toh. Trus si…"

Berhenti berkata dalam hati, Sarada dibuat shock dengan akun milik Himawari pasalnya, "U-uzumaki? Adeknya Boruto dong? WAGELASI GIMANA INI?! JANGAN-JANGAN HIMA MIHAK LAWAN," tuturnya meninggikan sebagian nada di pengucapannya.

"SARADA JANGAN TEREAK!" dari bawah, Sakura memperingatkan Sarada.

"Wah gak bisa nih, gue harus cari cara biar Himawari ada di pihak gue!" gumamnya bertekad, "Eh wait… bukannya tadi gue ngerekam kata-kata busuk Sumire waktu di kamar mandi, ya? Tunjukin ke Hima aja kali ya besok. Lumayan kan dia nanti akan gue jadiin mata-mata… BWAHAHA..."

"SARADA BERISIK AH, TURUN SINI MAU MAKAN KAGAK?!"

"Iya ma,"

"Gue suka sama kakaknya Hima!" Spontan Inojin, Himawari, dan Shikadai berdiri saking terkejutnya, "Dan gue pengen kalian bantuin gue misahin cewek munafik itu dari Boruto."

"Hima adiknya Boruto?" kata Chocho setengah terkejut hingga tersedak

"Iya kak," jawab Hima seadanya

"Lo gila? Eh Uchiha, mereka itu saling terkenal satu sama lain. Kita yang lumut dikasih nyawa bisa apa?!" komentar Shikadai

"Pertama, stop panggil gue Uchiha. Kayak manggil bapak gue aja. Kedua, Sumire itu munafik! Gak percaya? Dengerin nih kemarin gue di kamar mandi ketemu dia," Sarada menyodorkan handphone-nya ke Inojin, Himawari, Chocho, dan Shikadai.

"Gue gak nyangka kak Sumire kayak gitu," timpal Himawari terlihat ilfeel

"Btw maksudnya balas dendam lo itu apaan ya?" sambung Inojin

"Etto… apa ya?" tanya balik Sarada sambil mengkode Chocho meminta bantuan

"Lah bukannya lo berdua ada kelas?" ujar Chocho mengingatkan.

"Eh iya gue lupa, ayo Shik. Cabut dulu ya gengs!" Inojin lantas berdiri bersamaan dengan Shikadai. Keduanya pun pergi dari daerah kantin.

"Him gue minta tolong lo jangan jahat ke Sumire dulu," kata Sarada

"Kenapa?" tanya Himawari bingung

"Lo harus jadi mata-mata gue. Lo bisa kan bermuka dua di hadapannya?" pinta Sarada

"Wah bener juga kak Sarada. Siap komandan akan saya laksanakan!Semua berita tentang kakak dan kak Sumire akan saya laporkan!"

"Baiklah Serdadu Himawari!"

"Nih dua orang kenapa?" batin Chocho khawatir

______________________________________

Vote dan komen ya minna💓
Thank you💝
Kisha sayang kalian💖

Cinderella Paradox [BoruSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang