{16} Namanya

2.5K 232 124
                                    

{Cinderella Paradox}

Bagian 16 : Namanya

.

.

.

Cerita ini hanyalah fiksi, tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Happy reading and enjoy!

Author POV

"Namaku Kiri." Iya, dia Kiri, sahabat Boruto yang sempat lost contact semenjak gadis itu memutuskan cuti kuliah satu semester.

Kelemotan di otak Sarada menjalar. Hingga ia mengingat diri Kiri yang pernah disinggung beberapa orang. "AH, LO SELEBGRAM, YA?"

"Pfffttt… kondisikan muka lo, Sarada!" cibir Boruto menahan tawanya yang hampir meledak.

"Apaan sih Boruto!" balas Sarada dengan sarkastiknya meledek pelan.

Kiri menyibakkan poninya sambil berkata, "Boruto, kamu mau mengantarku?" Akhirnya ucapan itu timbul. Tenanglah, putri Uchiha itu sudah membuat rencana bertempo singkat untuk menggagalkan taktik Kiri.

"Boruto…" lirihnya mengeluarkan puppy eyes bak anjing kehujanan mungkin, "…lo udah janji kan mau pulang sama gue?"

"Ehm, Sarada janji kita diundur besok aja, ya?" kata Boruto agak tidak enak.

"Tapi Boruto…" Sarada mengayun-ayunkan lengan Boruto.

"Maaf Sarada-san, tapi ada yang harus saya bicarakan dengan Boruto. Sekali lagi saya mohon maaf," terang Kiri memakai helmnya dan segera membonceng Boruto yang baru saja menyalakan motornya.

"Bo…ruto," lirih Sarada ketika Boruto dan Kiri sudah menjauh dari parkiran.

"OI GAK WARAS!" tambahnya setengah geram. Dia mengepalkan tangannya, mencari sekutu-sekutunya yang sepertinya tengah bersantai di kantin.

Tap… tap… tap…

"Huwahhh!" pekik Sarada mendaratkan tubuhnya di kursi merah sebelah Chocho.

"Kenapa lagi lo? Btw bagus tuh drama lo tadi. Harusnya lo jadi nenek sihir sekalian," komentar Chocho sembari menyeruput jusnya.

Sarada mencubit pipinya sendiri. "Adududuh, sakit…"

"Lah lo kenapa nyubit pipi sendiri kalo sakit, bego!" ketus Inojin berkutat pada game-nya.

"Gue kira gue mimpi, huweee… Ternyata Boruto beneran jalan sama cewek lain," rengek Sarada menaruh dagunya di atas meja kantin.

"Oh sama Sumire? Ya wajar aja lah kan dia pacarnya," Shikadai dengan tiba-tiba masuk ke obrolan

"Bukan! Sama sahabatnya! Sapa tuh namanya, emm, yang selebgram itu," katanya mengetuk-ketuk meja dengan jarinya.

"Kak Kiri?" tebak Himawari.

"NAH ITU SI PERFECT YANG SULIT DIKALAHKAN!" jerit Sarada menunjukkan jempolnya ke Himawari.

"Halah dia kok dipermasalahin. Dia itu dah punya pacar," balas Chocho bernada datar.

"Dia udah putus sama pacarnya kak," sanggah Himawari menimbulkan keresahan di hati Sarada.

"TUHKAN BENER DIA MAU NGEREBUT BORUTO DARI GUE."

"Sttt! Diem sedikit Sarada, ini kantin bukan lapangan sepak bola," Chocho mencubit punggung tangan Sarada dengan segera agar gadis itu tak menjerit untuk kesekian kalinya.

"Lagian lo siapanya Boruto?" Shit! Kalimat itu menghunus hati Sarada. Kalimat yang barusan terlontar dari mulut Yamanaka.

"Gue punya rencana!" Ide cemerlang muncul di otak Chocho. Dia mengisyaratkan agar teman-temannya mendekat dengan tangannya lalu membisikkan sebuah rencana mengerikan, mungkin.

Kakinya berhenti di belakang pembatas besi berwarna hitam. Tangannya menghalangi laju motor Boruto yang niatnya masuk ke kampus.

"Astaga Sarada, bisa minggir gak?" Boruto berkata memonyongkan bibirnya.

"Gak! Minta maaf!" tegas Sarada menaikkan setengah nada bicaranya.

"Iya gue minta maaf kemarin ninggalin lo."

"Kalo gitu ajak gue jalan, tapi sama Kiri."

"Kenapa harus ngajak Kiri?"

"Ya karena gue pengen kenalan, emang gak boleh Boruto? Oh apa jangan-jangan lo pengen jalan berdua sama gue?"

Boruto menghidupkan lampu handphone-nya tepat mengenai mata Sarada dalam sekejap. "Enggak! Yaudah ayo aja!"

______________________________________

Etto… wattpad kenapa ya? Kisha udah up dari siang tadi gak ada yang dapet notif katanya. Jadi terpaksa Kisha hapus dan buat lagi sampe 3 kali pun gak ada notif. Moga yang ke-4 kali ini bisa

Btw tenang Tsubaki pasti muncul kok
Tapi gak sekarang

Vote dan komen ya minna
Arigato
Kisha sayang kalian

💓💓💓💓

Cinderella Paradox [BoruSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang