TS #17 - Baikan

68 12 0
                                    

"Berantem tuh cukup sehari, abistu ya baikan dong."

- Daniza & Siti -

🍁🍁

Selamat menggunakan kedua mata, jari, dan apapun yang mau kamu gunakan.

***

"Sit, kenapa deh? Biasanya enggak kayak gitu," ucap Stella setelah menemukan Siti di kantin.

Siti menggeleng. Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu. Hanya saja, rasanya begitu kesal.

"Kita itu temen, kan? Jangan berantem-berantem gitu, lah. Ga enak banget ngeliatnya. Kita cukup jadi penonton orang gelut, kitanya jangan gelut." Nasihat Stella.

"Ya gimana, aku kesal banget tadi. Apalagi Daniza biasanya kalau aku bilangin nurut, eh, cuma gara-gara suka-suka ga jelas sama cowok gitu jadi ga nurut. Ga belajar. Ngapain coba gitu," curhat Siti.

Stella mengangguk paham. "Biarin aja Sit, dia lagi puber. Daripada dia ntar sukanya sama cewek? Bahaya kan?"

Mendengar ucapan Stella. Siti mengangguk setuju. Iya juga, pikirnya.

"Nah, makanya, uda-uda, baikan ya besok," ucap Stella memberi saran.

Lagi, Siti mengangguk. "Kenapa ga sekarang aja?" tanyanya.

"Uda pulang dia Sit. Elo sih pake acara kabur. Ngapain coba."

"Ya udah, ayo ke rumahnya aja," ajak Siti.

Setelah beberapa detik berpikir, Stella menyetujuinya. "Oke deh, jadwal gue lagi ga padet nih."

"Gaya banget, padahal kerjaannya cuma rebahan."

***

Di sisi lain, Daniza baru saja sampai rumah. Dia langsung berlari menuju kamarnya. Mengabaikan teriakan nyaring Bu Zubaidah, dan mengabaikan aroma sedap makanan kesukaannya.

Bu Zubaidah terheran-heran. Tumben banget anaknya itu pulang sekolah langsung masuk kamar. Biasanya dia akan ngerecokin masakan Bu Zubaidah yang langsung mendapat ocehan tentunya.

"Itu anak kenapa ya? Kesurupan? Serem amat, mana di rumah cuma berdua," gumam Bu Zubaidah.

Karena malas untuk menaiki tangga, Bu Zubaidah bertekat memanggil Daniza dari bawah saja. Lagipula suaranya cukup besar untuk sampai ke telinga Daniza.

"IJAHHHH, KOK LANGSUNG KE KAMAR? MAKAN DULUUU!" teriak Bu Zubaidah.

Tidak ada jawaban dari Daniza. Sangat aneh. Biasanya Daniza akan langsung menjawab dengan teriakan juga kalau Bu Zubaidah teriak. Ini kok tidak?

"Kayaknya beneran kesurupan deh. Ih mana mau arisan lagi. Ini setannya ga tau waktu ya kapan mau ngerasukin anakku," oceh Bu Zubaidah.

Bu Zubaidah akan menunggu dua puluh menit, jika Daniza tidak keluar juga, berarti benar dua kesurupan, dan Bu Zubaidah akan memanggil ustad.

Dan ya, dua puluh menit berlalu dengan cepat, Daniza tidak juga keluar.
Bu Zubaidah bersiap untuk memanggil ustad. Kan bahaya kalau setannya ngajak Daniza berbuat yang tidak-tidak, nonton India seharian misalnya. 

The Somplaks [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang