TS #22 - Pangeran si Php

58 10 0
                                    

"Serius, move on gue move onnnn!

- Daniza Birdella -

🍁🍁

Hai kamu, yang perasaannya tak menentu!

***

Angin siang hari ini cukup membuat Daniza menguap. Rasanya Daniza ingin tidur saja di rumah. Sambil menonton drama korea.

Jalanan juga begitu lenggang, tidak banyak kereta berlalu lalang, sehingga tidak ada macet.

Sebenarnya Daniza tidak begitu nyaman karena tidak memakai helm. Saat sedang bersama Abang-abangnya atau dengan Edward, Daniza selalu memakai helm. Begitu tidak pakai, rasanya sangat aneh.

Pangeran tidak mengajaknya mengobrol sedikitpun, jadi, suasananya sangat sepi. Daniza hanya memerhatikan jalan, melihat ke mana Pangeran akan membawanya.

Mereka berhenti di depan sebuah mall besar di daerah Jakarta. Pangeran kembali menghidupkan motornya dan berhenti di parkiran. Daniza turun, begitu juga Pangeran setelah memastikan kunci motornya tidak kelupaan.

"Ayo," ajak Pangeran. Lalu mereka masuk, dan Pangeran mengajak Daniza ke lantai 3. Setahu Daniza di sana ada arena permainan.

Dan benar, ternyata Pangeran mengajaknya ke timezone. Ini seperti cerita tentang anak remaja yang akan berakhir bahagia. Apalagi Daniza baru membaca novel yang bercerita seperti ini. Daniza yakin di sini nanti mereka akan banyak membuat sesuatu yang romantis.

Pangeran memberikan kartu timezonenya pada Daniza. Membiarkan Daniza memutuskan mereka akan bermain apa sebagai permulaan.

Daniza memukul-mukul dagunya dan berlagak seperti orang pintar yang sedang berpikir. Lalu dia berjalan ke arah permainan basket, dan tersenyum mengajak Pangeran bermain itu bersamanya.

Pangeran mengangguk sebagai jawaban. Lalu Daniza menggesek kartunya dan mereka bermain bersama.

Dua menit kemudian mereka selesai. Dengan skor yang cukup tinggi, sehingga banyak tiket yang keluar.

"Gue baru tau lo jago main basket," ucap Pangeran.

"Hoki," balas Daniza sambil tertawa.

"Ayo, main apalagi," ajak Pangeran.

Setelah itu, mereka kembali bermain. Bermain tanpa memikirkan waktu dan merasa dunianya milik berdua, yang lain ngontrak.

Saat sudah merasa lelah, mereka berhenti sejenak. Daniza melihat ke arah jam tangannya, jarum pendek sudah menunjukkan pukul empat sore. Mereka sudah berada di sini selama 2 jam dan itu tidak terasa. Waktu berjalan begitu cepat.

"Ayo tukar tiketnya dulu abis itu pulang," ajak Pangeran yang dijawab Daniza dengan anggukan.

Mereka menukarkan tiketnya dengan boneka. Boneka beruang sedang berwarna cokelat. Sebelum pulang, Pangeran membeli minum lalu memberikannya pada Daniza. Rasanya hari ini gadis itu senang sekali. Dinotice sama gebetan itu rasanya terlalu menggembirakan.

Pangeran mengantar Daniza pulang dengan arahan dari Daniza. Tidak perlu waktu lama karena jalanan yang lenggang, Daniza sampai rumah dengan selamat walaupun tidak memakai helm. Daniza mengucapkan terima kasih, lalu Pangeran pun berlalu.

The Somplaks [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang