Ceklek
"Permisi, Akia Emily dan Vivian Acdrela ada di sini"ucap Kia dingin.
"Apa yang kalian lakukan di depan pintu rapat?"
"Apa kami jadi di panggil, kalau tidak kami kembali!"ucap Vivi.
"Baiklah, tutup pintunya!"
"Jadi, apa Kia sudah pernah masuk ke ruangan itu?"
"Tidak"dehem Kia.
"Terus?"
"Saya hanya berdiri di samping tangga"jawab Kia.
"Untuk apa?"
"Bersembunyi dari Hantu"jawab Kia.
"Jangan bercanda"bentak seorang guru laki-laki.
Prang
"SAYA TIDAK BERCANDA!"bentak Kia diiringi foto semua guru yang di pajang jatuh berserakan.
"Lalu kenapa kamu pingsan?"
"Di lempar ke dinding"jawab Kia.
"Apa ini, omong kosong!"bentak Guru tadi.
"DIAM! ANDA TIDAK TAHU, DIA INDIGO!"bentak Ibu Jita.
"Jangan"ucap Kia.
"Intinya saya ke toilet, saat saya ingin naik ke tangga tiba-tiba ada yang melempar saya ke dinding dan saya muntah darah di sapu tangan!"jelas Kia.
"Bukankan guru disini sudah tahu, kenapa harus kami yang baru di sekolah ini?"tanya Kia mengerling pada Bu Hera.
"Kami bertanya darah siapa di ruangan itu?"
"Kami tidak tahu, saya tidak tahu ruangan yang kalian bicarakan!"ucap Kia.
"Kami permisi"ucap Kia dan di iringi oleh Vivi.
Brukk
"Aduh"ringis Vivi saat dia menabrak seseorang.
"Maaf"
"Kak Hanan, mau kemana kak?"tanya Kia.
"Mau ketemu sama guru-guru aja, udah lama gak ketemu"jawab Hanan lalu pamit pergi.
"Ikuti"ucap Kia sambil berlari.
"Gimana?"
"Al, Lo tau sama Akia dan Vivi. Mereka udah tau kalau lo yang bunuh Leo, Vian dan Jian, gimana?"tanya Hanan.
"Tenang aja, mereka gak bakal berani lapor dan juga mereka gak ada bukti. Semua bukti sudah gue hapus!"ucap Alfi.
"Yaudah, hati-hati aja dulu sama mereka!"ucap Hanan.
"Telfon Polisi, Kak Nathan, Kak Farhan, dan Mama Papa kak Hanan!"bisik Kia pada Vivi.
Kia sudah memvideo semua itu, dia memasukkan handphonenya ke saku dan berjalan menuju Alfi dan Hanan. Vivi menelfon semua orang yang Kia sebutkan, lalu dia ikut berjalan menuju Alfi dan Hanan.
"Kakak memang Psychopath, tapi gak pinter sembunyi!"tawa Kia di iringi seringai di bibir Vivi.
"Kalian, dasar pengganggu!"marah Alfi.
"Kakak yang mulai dan Kakak yang mengakhiri, yang Kakak bunuh adalah orang penting di hidup aku dan paling aku sayangi"ucap Kia dingin.
Polisi datang dan memborgol Alfi dan Hanan, semua guru pun kaget melihat itu.
"Angkat tangan!"ucap Polisi, Kia dan Vivi mengangkat kedua tangan mereka.
"Kalian yang melapor?"tanya salah satu polisi pada Kia dan Vivi.
"Hm"dehem Kia sambil memberikan handphonenya.
Polisi itu memuta Videonya dan mengeraskan Volumenya agar semua mendengar percakapan Alfi dan Hanan, semua guru kaget dengan kebenaran itu.
"Terima kasih Nak, kalian sudah membantu kami!"ucap salah satu polisi.
"Itu tugas kami, Ily dan Acdrel"bisik Vivi.
"Terima kasih, Nona"ucap polisi tadi.
Dorr
"Arrgghhhh.......!"teriakan Nathan saat Alfi merebut pistol salah satu polisi dan menembaknya tepat di pergelangan tangan Nathan.
"Sudah ku duga"ucap Kia lalu menendang pistol itu hingga jatuh ke tanah.
"Apa yang kalian tunggu, panggil Ambulance"bentak Vivi.
Salah satu guru memanggil Ambulance untuk menangani Nathan, Kia masih mengurus Alfi dan Hanan.
"Kalian berdua jahat, kalian bunuh Kakak aku dan kalian tahu?"tanya Kia semakin dingin.
![](https://img.wattpad.com/cover/220352208-288-k296169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost In The School [END]
Mystery / ThrillerCERITA INI MENGISAHKAN DUA GADIS YANG BERJUANG UNTUK MEMECAHKAN MISTERI INSIDEN YANG TERJADI PADA ANGKATAN DUA TAHUN YANG LALU, SALAH SATU DARI MEREKA MEMILIKI INDIGO DAN MEMPERMUDAH MEREKA MEMECAHKAN SEMUA MISTERI. HAYALAN AUTHOR YA, BUKAN BENERAN...