👸🏻\\ 𝟐

164 30 8
                                    

Kalian mengerti?

Tidak ya-

Kalau begitu mari kita ubah penjelasannya-


Lampu kembali hidup bersamaan dengan suara telepon yang terdengar dari saku Art.

Art tersadar dari lamunannya dan mematikan telepon dari siapapun itu.

"Baiklah biar kuperjelas. Buku itu tadinya sudah lapuk dan hampir tidak bisa dibaca, lalu dia bercahaya dan mengubah dirinya sendiri menjadi lapisan baru, dan kau bilang itu buku sihir?" Nyonya Lentine mengangguk cepat

"baiklah, dengarkan aku. Aku tidak begitu tahu tentang sihir dan semacamnya, tapi yang aku tahu buku ini memulai ulang ceritanya" Art mendengarkan dengan baik setiap kalimat yang diucapkan Nyonya Lentine.

"kalau begitu kenapa namanya ada di buku itu? dan siapa penulisnya?" Nyonya Lentine terdiam, Art yang melihat itu segera membantunya.

"siapa namamu?"

"Seonghwa tapi kau bisa memangilku Vin, itu panggilanku disini"

"kalau aku bilang aku mengenal sepuluh Vin lainnya kau akan bilang apa?" Pria itu menatap Art datar.

"ini berbeda, namamu ada di sebuah buku sihir Art" semua orang kembali terdiam.

"intinya ingat ini, kalian akan masuk kedalam buku ini dan mendapatkan peran di dalamnya. Apapun yang terjadi jangan berusaha melawannya. Kalian hanya dapat keluar tergantung dari apa kalian menyelesaikan buku ini atau tidak. Satu hari di buku itu sama dengan satu menit di kehidupan nyata." Art berdiri lalu mendekati Nyonya Lentine

"lain kali, bakar buku itu" ucap Art lalu mengambil buku dan membuka halaman pertamanya.

"buku ini memulai perkenalan tokohnya- ah ini" Art memperlihatkan buku itu kepada Vin. Vin dapat melihat sebuah tulisan berpendar di atasnya "perkenalan tokoh" gumamnya kecil

Art melepas ikat rambutnya dan menaruhnya di tangan Vin "berikan aku ini sebagai tanda agar kita bertemu disana" Vin menatap selidik "dari sampulnya kita tahu buku ini tentang kerajaan."

Vin melihat buku itu untuk terakhir kalinya, lalu ia merasakan gelap mengelilinginya.

"hati-hati"

Itulah hal terakhir yang dapat Art dengar sebelum matanya menutup sempurna.

~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Suara ketukan pintu yang semakin keras terdengar "Putri- mohon segera bangun, Raja berpesan 'kau tidak boleh telat hari ini' dan tamu juga sudah bersiap sedari tadi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu yang semakin keras terdengar "Putri- mohon segera bangun, Raja berpesan 'kau tidak boleh telat hari ini' dan tamu juga sudah bersiap sedari tadi"

APA?

PUTRI?

"Aku sudah bangun"

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang