👸🏻\\ 𝟏𝟔

45 11 5
                                    








~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Angkat tangan kalian tinggi-tinggi" Walts menatap sinis mereka bertiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkat tangan kalian tinggi-tinggi" Walts menatap sinis mereka bertiga

"Kenapa aku ikut dihukum sih" Vednya mendengus kesal

"Kau sih tiba-tiba menyuruhku berteriak dalam hati" Ariz menatap Vednya kesal

"Bukan aku, Nara!" Art yang ada ditengah mereka menutup telinganya

"Iya iya, sudah jangan bertengkar"

Walts menggeleng-geleng lalu tertawa, semua orang ternganga melihatnya

"Lihat kan? Tidak akan dibunuh" Art menyenggol mereka berdua

"Nara relakan aku menjadi ibu tirimu" Vednya dengan matanya yang berbinar-binar

"Mau kubunuh?" Mata Ariz sudah berapi-api

"Ck, percayalah kau beruntung tidak bertemu dengannya ketika berumur 3 tahun" ucap Vednya

"Siapa yang tidak beruntung? Wah" Ariz mengepalkan tangannya

"Tangan kalian!" Ariz dan Vednya tersentak lalu mengangkat tangan mereka

"Kausih" "BERISIK ASTAGA, seharusnya aku yang tidak beruntung bertemu kalian ketika berumur 10 tahun"

"NARA!" Ucap Ariz dan Vednya bersamaan

"Sepertinya kemarin lebih baik" Art memutar bola matanya

"Tidak ada yang saya sukai, hari ini dan kemarin sama saja" Grith mendengus

"Tuan Grith?! Apa yang?" Semua orang terkejut melihat Grith yang ikut berdiri satu kaki sembari mengangkat tangannya

"Aku dihukum karena memperbolehkan kalian masuk, lihat kan? Aku ini sudah tua, kalau encok bagaimana?"

Semua orang menahan tawa ditempatnya "tolong sampaikan pada Pangeran Lorde, kumisnya belum bisa hilang"

Ariz mengatupkan bibirnya

"Apa?"

"Kalian cosplay jadi apa kemarin? HAHAHAHAHAHA"

"Diam, sebelum tuan Grith mencekikmu"

"Tenang saja, aku Social distacing dengan virus"

"TUAN!" Ariz berteriak kesal

"Pangeran Ariz" ucap Walts datar

"Tidak Yang mulia, hamba diam" Ariz menundukkan wajahnya

"Bukan, hukumanmu sudah selesai. Silahkan pulang" Ariz mengerlingkan matanya "benarkah?"

"Iya silahkan pergi"

"Yesss, selamat ting-" "aku juga harus Social distacing dengan virus" Ariz yang sebelumnya melompat bahagia, terdiam dengan wajah datar

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang