🤴🏻\\ 𝟏𝟕

40 13 5
                                    

Karna aku gabut
Lanjutin aja lah ya

Jangan lupa play lagunya






~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

/Now playing- When Night Falls ; Eddy Kim/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Now playing-
When Night Falls ; Eddy Kim/

Art menaruh tangannya diudara, menatap langit malam dengan semilir angin dingin yang terasa di kulitnya

"Dia satu-satunya harapanku untuk kembali, dan dia pergi. Apa ibu harus pergi dari sisi hidupku?" Art menutup matanya merasakan sesuatu terjatuh ketangannya, ia membuka matanya

Bunga

Sejak kapan bunga baby breath terjatuh dari langit?

Art membuka pintu kamarnya, lalu berlari menyusuri jendela yang ada di koridor, melewati ruang dansa, ruang makan, lalu membuka pintu ruang depan.

Art mendengar Geran memanggil namanya, namun ia mengacuhkannya.

Art menutup wajahnya tak percaya, membuka pintu taman dengan kuat. Bunga terjatuh diatasnya

"Nara-apa yang- hujan bunga?" Geran yang mengikutinya sedari tadi, ikut terkejut

"Kak, ibu mendengar perkataanku. Ibu mendengarnya" Art menatap langit dengan matanya yang berkaca-kaca

Mengangkat tumpukan bunga itu lalu melemparnya.

Sebuah cahaya terlihat di jalur taman memperlihatkan seorang pria dengan cahaya di tangannya, terhenti dalam jarak beberapa langkah darinya

"Nara"

Art menoleh menatap pria itu terdiam, tiap helaian bunga terjatuh diatas kepalanya

Aku-percaya kepadamu

Aku percaya

Art tersenyum memperlihatkan air matanya yang terjatuh


~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Aku akan meninggalkan kalian berdua, sepertinya kalian berdua memiliki masalah" Geran menutup pintu taman

"Apa kau tidak akan bertanya sesuatu?" Hwa menatap Art dalam.

Art menggeleng tanpa menatap Hwa

"Nara, aku akan pindah ke Orion" Hwa menghela nafasnya

Art hanya mengangguk sebentar, Hwa yang melihat reaksinya sedikit terkejut "kapan?"

"Besok pagi"

"Jadi ini tanda perpisahan?" Art terus menatap langit yang menjatuhkan bunga indah.

"Apa maksudmu?" Hwa mengernyitkan dahinya

"Haah, aku tidak akan marah, mengeyel, atau apapun itu padamu. Aku memang telah kehilangan harapanku, tapi aku percaya kepadamu. Kumohon jangan melupakan itu, aku tidak takut kecewa, aku tidak takut sakit, karena aku percaya- seseorang akan kembali membuatku sadar, bahkan ketika sulit. Aku tidak pernah khawatir hidup di tempat ini, aku rindu adikku- tapi aku bahagia disini, aku takut aku egois. Tapi aku yakin kau melakukan yang terbaik"

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang