👸🏻\\ 𝟏𝟐

43 15 4
                                    

...



~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Art menyentuh pedang itu lalu menariknya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Art menyentuh pedang itu lalu menariknya perlahan. Terduduk dengan darah di pakaian dan tangannya, diikuti oleh semua orang. Baik penonton ataupun teman-temannya

Sebuah asap hitam mengepul memperlihatkan Hwa yang berjongkok satu kaki dan menaruh tangannya di depan dada "sebuah kehormatan menari denganmu putri"

Darah pada pakaian Art hilang, lalu ia berdiri dan mengangkat gaunnya sedikit serta menunduk "kehormatannya selalu milikku Pangeran Neptun"

Lalu mereka menghilang,

Disambut tepukan tangan meriah dari semua orang, termasuk Walts.


~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Apa yang terjadi?" Semua orang mendekati Hwa dan memutar tubuhnya.

"Aku kira kau mati" ucap Jeanna histeris

"Itu bukan bagian dari koreografi" ucap Zayn datar

"Memang bukan, seseorang mengarahkannya ke panggung, menggunakan sihir" Art terduduk di tempatnya

"Apa kalian tidak apa-apa?" Harlin menyentuh punggung Hwa.

"Tidak apa-apa, jadi berhenti menyentuhku" Hwa mengangkat Art "Tuan Putri tidak boleh duduk dilantai"

"Kau tahu seberapa paniknya aku tadi? Aku kira darah itu asli" Art menepis tangan Hwa.

"Bagaimana kau bisa kembali?" Art menatap Hwa sinis "Panggung yang tadi itu, tidak dapat disentuh dari luar. Sebenarnya Yang Mulia sempat curiga, karena itu dia memberikan sihir perlindungan pada panggung dan tempat duduk para pejabat."

"Teman-teman" semua orang menatap Harlin "apa ini?" Semua orang menatap lantai yang terdapat percikan darah

~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Tidak apa-apa jadi berhenti menyentuhku"

Weith yang mendengar itu diam-diam keluar ruangan, menekan lengannya kuat.

Lorde menyusulnya lalu menahan tangannya "Weith" ringisan Weith terdengar. "Aku tidak apa-apa, aku ingin ke kamar kecil" balas Weith singkat lalu memalingkan wajahnya

"Weith lenganmu!" "Aku tahu, berhenti membesarkannya, ini hanya sedikit darah"
"Apa aku?-"

"Bukan! Dan aku akan segera diobati Hwa jadi tunggu disini, aku harus ke kamar kecil"

Weith mencuci darahnya dengan telaten lalu keluar dan segera kembali ke ruangan itu bersama Lorde.

"Weith? Apa kau tidak apa-apa" Vednya mendekatinya. "Menyingkir Vednya" Lorde menarik Weith dan mendudukkannya disebelah Hwa

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang