~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~
"Dia tidak bilang padamu?" Art menatap Geran serius "Bilang apa?""Astaga, lelaki sialan itu. Dia pergi ke Istana Orion tadi malam. Dia tidak menemuimu dahulu?"
Art menyebikkan bibirnya kesal"Tidak, dasar Seonghwa"
"Itu aneh" Geran menggaruk kepalanya berpikir
Art mendekat "Kenapa aneh?"
"Tidak biasanya Hwa tidak memberi kabar padamu jika ia pergi selama beberapa hari"
"Tunggu, beberapa hari?" Art menggenggam tangannya
"Ya, tapi karena ini Hwa mungkin akan selesai dalam satu setengah hari"
"Satu setengah hari?"
1 menit 30 detik di dunia nyata?
"Ya, walaupun priamu itu mengesalkan. Tapi dia sangat hebat dalam mengurus hal seperti ini"
"Kenapa tidak kakak saja yang kesana? Kakak kan putra mahkota Orion" Art menaikkan alisnya sebelah
"Hmm kau benar, tapi aku masih ingin disini" Geran tersenyum dan memberikan jempolnya
"Terserah" Art menutup kotak itu lalu berjalan pergi.
~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~
/Now playing-
At The End ; Kim Chungha/Tok tok tok
"Nara? Buka pintunya" suara seseorang terdengar
Aku terlalu malas bergerak untuk membuka pintu yang jauh itu
"Ah terserah"
Brakk
"AAAA NARAAAA" Weith berlari memeluk Art. "Duduk! Aku ada berita besar untukmu" Weith menarik tangan Art.
"Lihat ini, lalu lihat ini" Weith menunjuk seseorang yang tengah menyender di pintu
"Aku hanya melihat kau dan Lorde lalu apa?" Art mengernyit
Jeanna memunculkan wajahnya "lihat cincinnya"
Art menoleh kepada Jeanna lalu melihat cincin di jari manis Weith.
"Oh kau menyombongkan cincin ba-" Art menatap Lorde yang jauh darinya
"CINCIN KALIAN-" Art menutup mulutnya tidak percaya. Lalu berlari menuju Lorde dan menarik Weith.
Memeluk mereka berdua "Aaaaaaaa aku bahagiaaa, akhirnya kau tidak patah hati lagi Lordeee huuuuuu"
"Aku juga bahagia bodoh" Lorde memukul kepala Art pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Illusion // Seonghwa
Fanfiction[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄] Menjadi tokoh fiksi adalah hal terburuk bagi mereka. Bahkan Hwa, seorang pria yang sama bingungnya dengannya. Tanpa sengaja ikut memasuki portal itu yang membuat mereka berdua harus terikat. Hwa terus-terusan mencari cara untuk ke...