🤴🏻\\ 𝟑

110 29 8
                                    

Mimpi buruk?

Ini nyata.

Dan aku mengalaminya karena wanita itu.




~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Terserah, aku hanya harus mencari Art disini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terserah, aku hanya harus mencari Art disini"

Apa aku bisa menemukannya?

"Tuan hwa? Apakah ada jadwal lain selain penobatan putriku?" Pria itu merapikan dasinya "Tidak ada Yang Mulia" balas ku singkat "kalau begitu biarkan kerajaan terbuka untuk tamu hingga jam 1 malam, dan tanyakan pada Tuan Grith apa tuan putri ada rencana lain setelah pesta hari ini" pria itu menatap kearahku

"kau juga, jangan segan untuk ikut berpesta dan ganti bajumu. Anggap hari ini hari liburmu" Aku menunduk dan menaruh tanganku di dada

"Terimakasih Yang Mulia"

Aku masuk ke kamarku dan menutup pintunya "hanya karena dia Raja jangan seenaknya menyuruhku ganti baju dong" Aku membuka lemari dan melihat sebuah pakaian berwarna hitam dengan aksen merah dan bunga mawar di sakunya.

"Aku berubah pikiran"


~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~


Aku melihat wanita itu memberikan tongkatnya dan memancarkan cahaya, tongkat yang tadinya tampak lapuk menjadi berwarna hitam dengan ukiran bunga mawar di sekelilingnya lalu, baik jubah dan tongkat itu berubah warna selama beberapa detik menjadi warna emas dan kembali semula begitu raja mengeluarkan pedangnya

"Juga kunyatakan, hidup putri mahkota Kerajaan Khanate, Nara Vinheart"

Art!

Badanku entah kenapa dipaksa membungkuk dan memberikan penghormatan, begitu aku mengangkat tubuhku Art sudah hilang bersama ribuan orang lainnya.

Sial! Aku harus mencarinya

Suara dentuman lagu yang keras membuatku tahu dimana semua orang berada, aku masuk dan berlari hingga menabrak seorang wanita berambut abu-abu yang menatapku tajam "maaf Putri Vednya, apa Tuan Putri melihat Putri Nara?" Wanita itu menyilangkan tangannya "hati-hati Tuan Aravin Hwa, dia baru saja pergi ke rooftop ada-"

Aku segera berlari dan sampai di rooftop dengan cepat, bernafas dengan keras lalu melihat seorang wanita yang menatap pemandangan malam kota.

"Aku menemukanmu- Art"

wanita itu memutar badannya memperlihatkan air mata yang menetes "Apa kau menangis?" Aku yang terkejut menghampirinya yang hanya dibalas gelengan kuat

"tidak, tadi debu malam membuat mataku perih" aku memundurkan langkahku.

"Jadi, siapa namamu Tuan?" Balas wanita itu lembut "ini Aku Vin" wanita itu hanya mengangguk pelan "Apa kau pacarku?" Aku memberanikan diri untuk mendekatinya

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang