Bab 02 - A Prima Vista

161 24 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Latar kehidupan setiap manusia itu beda, jadi jangan salah kan aku,jika aku berbeda dari yang lain.

- Assyifa -

By Aisyahh

🍁🍁🍁

Setiap orang memiliki,latar belakang kehidupan yang berbeda. Ada yang bahagia ada juga yang sengsara. Begitu juga hal nya dengan Syifa. Latar belakang kehidupan nya yang begitu berliku dan bagai jurang yang terjal,menghantarkan dirinya pada saat seperti sekarang. Dengan aura kebencian yang selalu terpancar dari wajah nya.

Ia turun dari taksi,kemudian memandangi gedung-gedung pencakar langit,yang menjulang tinggi di hadapan nya,menyapu setiap belahan bumi Jakarta.Kepalanya mendongak menatap ke langit,membaca tulisan yang seolah menggantung di udara," Anugerah Company".

Anugerah Company,salah satu perusahaan yang termasuk kedalam list perusahaan besar di Indonesia,yang bergerak di bidang retail busana muslim.

Huft!

"Lanjut,ngakk sih." Syifa bermonolog.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

"Lanjut ngakk sih."

Sumpah demi apa,hari ini dirinya benar benar seperti orang bodoh sedunia,yang tiada tertandingi oleh siapa pun. Sedari tadi ia hanya mondar mandir,seperti orang gila di depan gedung itu.

Argh!

"Lanjut!oke gue lanjut!siapa tau gue diterima!"

Satu langkah.

Dua langkah.

Tiga langkah...

Lima puluh langkah...

Setiba nya ia di di lobi kantor,ia cengar cengir melihat sekeliling. Bingung. Itu yang ia rasakan sekarang. Ia benar benar seperti orang bodoh.

"Eh..buk...boleh tanya ngakk buk?"Syifa memanggil salah seorang karyawan,yang ia lihat.

"Iya mbak,ada yang bisa saya bantu?"

"Gue bukan orang Jawa,jangan panggil gue mbak,gue nggak suka!"ia membalas setengah teriak.

Sedangkan lawan bicaranya,hanya bergidik ngeri melihat Syifa.

Sadar perkataan nya yang kurang sopan,Syifa langsung meralat kata katanya,"eh..maaf buk,maksud saya...jadi gini,kemaren saya abis mengajukan cv lamaran kerja di perusahaan ini.katanya sekarang jadwal Interview nya.

"Baik lah kalau begitu mbak---"

"Jangan panggil gue mbak!"Tegas Syifa sekali lagi.

"Mari saya antar ke ruangan Pak Arshaq,kebetulan beliau ada hari ini. Kamu termasuk orang yang beruntung. Karena langsung bisa interview  Dengan pemilik perusahaan."

Syifa mengangguk setuju. Kemudian mengekor di belakang karyawan tersebut.

🍁🍁🍁

Syifa mengetuk pintu masuk ruangan tersebut. Setelah mendapat izin masuk.
Ia masuk dengan sangat hati-hati.Matanya tidak lupa mengabsen setiap objek yang terbentuk di ruangan yang cukup luas,mulai dari rangakaian Asmaul Husna, rangkaian kaligrafi,dan foto ilustrasi Kakbah.Syifa yakin,kalau pemilik perusahaan ini sangat agamis.

Assyifa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang