Bab 16 - Selamat Tinggal, Kenangan.

88 17 4
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

Good bye, memories.

- Assyifa -

By Aisyahh

🍁🍁🍁

Ayo Tebak ini foto siapa?
Foto Arshaq Alkmaar Anugerah Jodohnya Aisyahh :v 😍🤣

Kira-kira siapa nih yang jadi cast nya Arshaq? Jum Tebak, Siapa benar aku kasih satu pak permen susu milkita...fotonya tapi :v

fotonya tapi :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🍁🍁🍁

"Uni beneran mau mengundurkan diri bekerja di sana?" Tanya Alesha, dengan pertanyaan yang sama dari kemaren. Apakah ekspresi ku kurang meyakinkan? Sehingga dia tidak percaya?

"Beneran Sha." Jawab ku. Sambil terus memasukkan pakaian dan perlengkapan ku yang lain nya ke koper. Tidak ada cara lain, selain ini. Aku tidak mau lagi, sedikitpun hidupku yang harus dihubungkan dengan Pak Arshaq.

Tidak hanya itu. Sekarang aku ingin, belajar lebih dalam lagi. Aku ingin memperbaiki diri.

"Tapi kenapa harus pindah ke Yogyakarta? Pengen keliling Indonesia gitu, ceritanya? Kan disini juga bisa?" Ujar Alesha seperti tidak terima dengan keputusan ku ini.

Aku menghembuskan nafas sejenak, dan memberhentikan kegiatan ku. Lalu menatapnya memberi pengertian.

Alasan ku untuk tidak tetap di Sumatera Barat lagi, setelah benar benar mengundurkan diri dari Anugerah Company nanti, simpel. Menghindari Pak Arshaq! Jika Aku tetap di Jakarta, peluang untuk bertemu kembali itu besar, dan jika disini, Pak Arshaq juga orang Minang dan aku yakin pasti dia sering bolak-balik Padang-jakarta. Dan Alternatif jalan keluar adalah meninggalkan kedua Kota tersebut.

"Sha. Kan kalau di Yogya, di sana ada Mamak (1). Lebih aman, dan Uni juga udah menghubunginya, beliau juga udah mencarikan lowongan pekerjaan buat Uni di sana. "Jelas ku setenang mungkin.

"Ya udah kalau gitu, apapun keputusan uni, Sha yakin itu yang terbaik." Balas Alesha final. Sambil mengangguk lemah.

Aku melirik arloji yang melingkar di tanganku, jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. " Kamu istirahat lagi ya Sha. Besok sekolah kan?"

Alesha mengangguk sambil menguap seperti orang yang lelah, karena sudah bekerja seharian penuh. Aku mencubit hidung si bungsu itu dengan gemas melihat ekspresinya.

Assyifa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang