Bab 05 - Mencoba Ikhlas

109 22 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan jadikan masa lalu alasan bagi mu untuk tidak menjalankan perintah Allah, ingat itu hanya masa lalu! Tugasmu sekarang adalah menata masa depan, agar hal yang sama tidak terulang lagi.

- Assyifa -

By Aisyahh

🍁🍁🍁

"Ya Allah Arshaq,kamu kenapa nak?ini muka kamu---" ucap Wanita paru baya itu,khawatir Melihat keadaan Arshaq,yang sudah acak-acakan.

"Arshaq ngakk papa ummi." Jawab Arshaq menenangkan Rahma,Ummi nya.

"Ngakk kenapa,bagaimana?ini sudut bibir kamu sudah membiru."

"Ini tadi Arshaq nolong teman ummi,hampir saja tadi dia diapain sama preman." Jawab Arshaq,Ambigu.

"Di apain?"

"Apa perlu Arshaq perjelas Ummi?"

"Teman nya cewek apa Cowok?"

Itu bukan suara Rahma lagi,melainkan Faizah,kakak nya Arshaq.

" Cewek." Jawab Arshaq Santai. Tanpa Beban.

"Teman Apa Teman?" Tanya Faizah lagi. Sambil bersandar di pundak adik bungsu nya itu. Dan jangan lupakan gaya genit nya Faizah,yang membuat Arshaq ingin muntah.Untung saja,Arshaq bukan jenis manusia yang mudah baperan.

Kenapa semua nya jadi begini? Tiba tiba ia menjadi Seperti tersangka yang di intograsi oleh polisi.

"Teman."

Faizah menaikkan alis nya sebelah,seolah tak percaya." Tumben?"

Oke...Arshaq! Mari jelaskan kepada kakak mu yang cantik,baik hati,dan tidak sombong ini. Tidak usah ambil pusing. Tarik nafas,hembuskan,tarik lagi,dan hembuskan lagi.

"Bukan tumben kak,tapi wajib ditolong."

"Kenapa?"

"Karena dia perempuan. Perempuan itu harus dilindungi,sama kayak kakak,kayak ummi juga.kalau tadi misal nya Arshaq ngakk nolong dia gimana? Jadi ngakk ada tumben tumben nya kak." Arshaq menghentikan sejenak ucapan nya,beralih menatap kakak kesayangan nya itu. "Jadi masih ngakk percaya sama Arshaq?"

Niat ingin bercanda,malah kena ceramah.

"Oke...oke...sana mandi,keburu sholat isya nanti."

"Ngakk ah...dingin."

Satu lagi Fakta tentang Arshaq,takut air!

🍁🍁🍁

Syifa menghembuskan nafas nya pelan, senyuman khas nya terukir di bibir mungil nya, ia bangga akan apa yang telah ia dapat. Sekarang ia yakin dengan istilah usaha tidak akan mengkhianati hasil. Karena ia telah membuktikan nya sendiri.

Langkah nya semakin cepat,ia sudah tak sabar lagi ingin memberi tau ibu nya. Dapat ia pastikan seratus persen,ibunya akan bangga. Dan senyuman nya tak henti henti nya merekah.

Assyifa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang