بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Belajarlah mensyukuri atas apa yang telah Allah berikan kepada kita, walaupun itu hanya sebesar biji Zara, karena tidak semua orang bisa berada pada posisi yang beruntung .
- Assyifa -
By Aisyahh
🍁🍁🍁
Kertas-kertas gambar tersebut berserakan dimana-mana, memenuhi setiap sudut ruangan, entah sudah beberapa lembar kertas yang dihabiskan oleh Syifa untuk membuat rancangan busana muslim terbaru yang akan segera launching bulan depan.
Syifa melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan nya, ia tidak memiliki banyak waktu lagi, lebih kurang 1 jam lagi meeting akan segera dimulai,dan Syifa harus menampilkan desain yang ia buat nantinya.
Syifa menggaruk kepalanya yang tidak gatal,"Pusing gue lihat ni gambar, menurut Lo bagusan yang mana desain nya?" Tanya Syifa kepada Nabilla,teman nya yang bekerja di bidang Stylist, sedangkan Syifa sendiri bekerja di bidang Fashion Designer atau Desainer Baju.
Fashion Designer sendiri memiliki tugas utama yaitu menggunakan kreativitas nya untuk merancang busana dengan gaya terbaru yang sesuai target pelanggan nya.
Waktu melaksanakan interview beberapa waktu lalu, awalnya Syifa akan menempati jabatan Staf keuangan, tapi Syifa menolak dan menempati jabatan Fashion Designer. Karena selain Syifa memiliki bakat menggambar, dia juga cukup memahami job ini, mengingat ibunya adalah seorang penjahit.
Nabilla memperhatikan satu persatu kertas yang berserakan tersebut sambil berfikir."Semuanya bagus fa, sekarang tergantung kamu aja sih."
"Ya udah, yang ini aja gambar nya." Syifa mengambil kertas dengan gambar yang menurut nya paling bagus tersebut, dan melambaikan gambar tersebut di depan wajah Nabilla.
"Nanti akan ada rancangan desain dari beberapa desainer lainya. Aku harap kamu bisa mempresentasikan desain mu sebaik mungkin, agar desain kamu yang terpilih untuk produk terbaru bulan depan." Ujar Nabilla.
"Iya Billa." Seru Syifa singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti.
🍁🍁🍁
Suasana meeting siang ini cukup baik, tidak seperti apa yang Syifa duga. Syifa pikir meeting akan berjalan dengan begitu menegangkan, ternyata tidak. Maklum Syifa tidak tau, karena ini perdana baginya.
Syifa memperhatikan masing-masing Desainer yang mempresentasikan hasil rancangan mereka. Syifa merasa inscure dengan karya nya karena menurut Syifa karya mereka jauh lebih baik. Syifa mencoba untuk tetap percaya terhadap hasil jerih payah sendiri. Syifa berusaha tetap bersyukur, karena tidak semua orang bisa berada di posisinya seperti sekarang.
"Syifa silahkan kamu presentasikan rancangan desain milikmu!" Titah Arshaq selaku pimpinan perusahaan merangkap pimpinan meeting.
"Baik pak." Jawab Syifa.
Syifa berdiri dan langsung maju ke depan untuk mempresentasikan hasil rancangan nya. Syifa mengambil nafas dalam dalam,lalu menghembuskan nya kembali, setidak nya cara ini bisa mengurangi tingkat kegugupan nya. Dan memperlihatkan gambar rancangan yang telah ia buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assyifa
Teen Fiction[ Spiritual - Romansa ] Menjalani hidup dengan menyandang status sebagai anak broken home bukanlah suatu pilihan, tapi takdir bagi seorang Assyifa Az-Zahra. Hidup dengan dihantui oleh trauma masa lalu yang diukirkan ayahnya, membuatnya menjadi seora...