6

2.2K 249 26
                                    

Ini panjang, semoga gak bosen:").

Hoseok terus meremas jemarinya hingga berkeringat, ia benar-benar tengah gugup sekarang. Ia akan menikah dalam hitungan kurang dari satu jam lagi,  Hoseok menengok gelisah setiap kali matanya terarah menuju pintu. Dirinya berharap seseorang akan datang, dan mengatakan padanya bahwa tiba-tiba Taehyung mehilang hari ini. Hoseok tidak bisa lupa bagaimana Taehyung mengatakan jika ia akan tinggal bersama dengan Taehyung, saat mereka sudah resmi menjadi suami istri. Hoseok tidak bisa meninggalkan ayahnya begitu saja, ia selalu bergantung dan mengadu pada sang ayah. Jung Siwon sangat menyayangi Hoseok begitu perduli pada lingkar pertemanan Hoseok juga selalu mengawasi apa yang Hoseok lakukan. Ketika Hoseok sakit beberapa hari yang lalu, ayahnya langsung membawa ia ke rumah sakit padahal itu hanyalah demam biasa. Hoseok memang mudah sakit saat dirinya kelelahan maupun stress, ayahnya sangat memahami bagaimana keadaan putranya itu karena Hoseok memang sedikit berbeda. Jika Taehyung mengatakan bahwa mereka akan segera tinggal bersama, itu berarti ayahnha sudah menyetujui hal itu tanpa keberatan.

Suara pintu terbuka membuat Hoseok menegakan tubuhnya, ia mengatur ekspresinya tanpa celah. Kegugupan yang baru dialaminya menghilang entah kemana.

"Kau sedikit pucat, apakah kau tengah gugup sekarang?"

Tanpa menolehpun Hoseok sudah tau dan mengenali pemilikdari suara ini.

"Aku belum sepenuhnya pulih" Hoseok menjawab tenang tanpa berpaling.

"Ahhh--" Taehyung mengangguk mengerti, "bersiaplah untuk kehidupan baru mu yang indah bersama ku" Taehyung mengatakan itu dengan suara rendah yang begitu dalam, ada sebuah ancaman disana.

Kali ini Hoseok menolehkan kepalanya, menatap Taehyung dengan  sorot mata tajam tanpa takut.

"Tentu saja Taehyung-ah, jika kau menyakiti ku... maka aku akan menyakiti Seokjin, dan begitupun seterusnya" Hoseok tersenyum puas saat melihat rahang Taehyung yang mengeras.

"Kau sedang mengancam ku?"

"Kau yang mengancam ku lebih dulu"

Taehyung melangkah maju, mengikis jarak diantara mereka. Matanya menatap pada manik indah Hoseok dengan tatapan berjuta makna, yang Hoseok tak tau.

"Katakan apa yang kau inginkan dari ku? Bisakah kita hentikan semuanya sekarang?!" Taehyung berkata, hembusan napasnya bahkan bisa Hoseok rasakan karena jarak mereka benar-benar tipis.

"Memohonlah Taehyung" suara Hoseok memelan lirih, ia mengangkat tangannya untuk mengelus rahang milik Taehyung. Ia tidak bisa menghentikan keinginan dirinya mengelus garis rahang yang begitu menggodanya. "Memohon pada Seokjin, karena dialah yang membuat ku melakukan ini" gerakan Hoseok terhenti, tubuhnya sedikit mundur menjauhi tubuh Taehyung.

"Memohon pada Seokjin, agar dia meninggalkan  Namjoon untuk mu?" Taehyung berdecih, ia sungguh membenci seseorang yang egois. Dan brengseknya, Hoseok memiliki sifat tersebut.

"Ya buatlah Seokjin agar meninggalkan Namjoon." Hoseok berkata, tatapannya meredup seakan menyesali untaian kata yang sudah terlanjut terucap itu. Hoseok hanya ingin mereka berpisah itu saja, ia tidak bisa memiliki Namjoon dan Seokjin seharusnya mengalami hal yang sama.

"Apa keuntungan yang akan ku dapatkan jika aku menuruti kemauan mu?" Ada seringai licik yang tercetak jelas pada wajah Taehyung, Hoseok tidak menyadari dan dirinya juga tak akan merasa takut.

"Aku akan membatalkan pernikahan ini, kau tetap akan mendapatkan saham dari perusahaan ku dan kau juga akan mendapatkan Seokjin disisimu. Ku pikir hanya kau yang mendapat keuntungan disini, aku tidak akan mendapatkan Namjoon karena dia hanya akan mencintai Seokjin" Hoseok berkata panjang dengan kepala yang menunduk, ia bahkan tidak bisa melihat wajah mengejek milik Taehyung yang terlukis jelas di depannya.

L I E  [VHOPE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang