Seumur hidupnya Yoongi tidak pernah semarah ini pada Hoseok. Hoseok yang tidak pernah berbicara apapun tentang hal yang begitu membahayakan dirinya sendiri. Yoongi tidak bodoh dan ia jelas tidak menyetujui atas keputusan sepupu manisnya yang menurutnya sudah diluar batas.
Mendonorkan Ginjal?
Apa dia gila?
Apa yang akan Ayah Jung lakukan jika ia mengetahui perbuatan Hoseok disaat Ayahnya pergi bertugas di luar Negeri. Hoseok tentu tidak akan senekat itu jika sang Ayah berada di sekitarnya selama dua puluh empat jam. Sial ternyata Yoongi kecolongan.
'Bersiaplah menerima kemarahanku Jung Hoseok!'
..
.
Keheningan bukanlah sesuatu yang disenangi Hoseok, terlebih ini sudah terjadi sejak mereka bangun tidur, sarapan dan berangkat bekerja. Hoseok tidak tau dimana ia melakukan kesalahan, seingatnya mereka baik-baik saja, bahkan ia mengingat dengan jelas bagaimana Taehyung memeluknya sepanjang malam.
Semua berawal ketika Hoseok mulai bersiap untuk pergi bekerja, ia sengaja tidak membangunkan Taehyung karena Hoseok mengingat suaminya itu pulang sangat larut, ditambah dengan Hoseok yang berniat pergi bekerja dengan menaiki transportasi umum. Mungkin Taehyunh marah karena hal itu. Hoseok jelas sangat tidak menyukai perbuatan mengendap-ngendap di sepanjang lorong basement hanya karena takut seseorang memergoki mereka berada dalam satu mobil yang sama. Taehyung mungkin tidak mempermasalahkannya, tetapi Hoseok sungguh menganggap itu adalah sebuah beban di pundaknya. Dengan ia masuk bekerja tanpa surat lamaran saja telah membuat sebagian dari mereka berbisik-bisik jika Hoseok melakukan kecurangan, jika ditambah dengan kepergok dirinya satu mobil dengan Taehyung mungkin itu akan membuat orang-orang semakin berpikir yang tidak-tidak.
Berita yang beredar mengenai kedekatan dirinya dengan Taehyung saja sudah membuat Hoseok sangat tertekan. Tentu Hoseok ingin mengurangi hal itu seminimal mungkin. Tidak peduli Taehyung akan marah atau malah memecatnya.
Tanpa sepatah kata sesaat setelah mereka sarapan dengan keheningan karena Seokjin sudah pulang sejak semalam, Taehyung menarik pergelangan tangannya menuju mobil miliknya yang telah disiapkan di depan rumah. Hoseok menepisnya satu kali, namun saat melihat tatapan tajam Taehyung, nyali Hoseok menciut. Ia pasrah saja ketika pria itu menyuruhnya memasuki mobil menuju tempat mereka bekerja.
Hingga saat ini, mereka masih berdiam diri di dalam mobil. Taehyung tidak membuka kuncinya hingga Hoseok terjebak di dalamnya bersama dengan Taehyunh yang saat ini tengah memandang lurus ke depan.
"Aku akan terlambat jika kau tidak membuka kuncinya!" Hoseok berkata. Ia jelas tidak menyukai suasana ini.
Terdengar suara helaan nafas dari Taehyung yang sedikit keras. Taehyung meliriknya lewat ekor mata.
"Ayo kita akhiri ini."
Hoseok yang mendengar itu dnegan cepat menolehkan kepalanya. Ia memandang kearah Taehyung dengan raut wajah yang tidak mengerti.
"Maksud----"
"Pernikahan ini. Mari kita akhiri ini Jung Hoseok...." Taehyung berkata lirih tanpa melihat kearahnya.
Kedua bibir Hoseok terbuka. Ia jelas sangat terkejut dengan keputusan Taehyung yang sangat tiba-tiba. Di luar dugaannya Taehyung memutuskannya secepat ini. Mereka bahkan baru menikah selama dua bulan. Apa kata ayahnya ketika Hoseok mengatakan ia memutuskan berpisah dengan Taehyung.
"Baik. Tetapi kau yang harus mengurus kekacauan yang akan terjadi. Aku tidak ingin nama baik Ayahku menjadi tercoreng karena ulah mu." Hoseok berkata tegas. sesungguhnya Ia marah, Ia kecewa, dan ia merasakan kehilangan. Namun Hoseok tidak menampik jika dirinya menginginkan perpisahan dengan seorang Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I E [VHOPE]
Teen FictionCOMPLETE ✅ Taehyung tidak ingin menghabiskan hidupnya dengan laki-laki egois yang tidak pernah menghargai apa yang telah orang lain korbankan untuknya. Seokjin membiarkan Namjoon melakukan sesuatu yang bisa membuat Hoseok senang. Seokjin sudah banya...