L I E • S P E C I A L

3.3K 291 56
                                    

📍. Ini spesial yang ku omongin kemarin, hehehe semoga suka💜... Karena kalian minta happy ending, jadi semua pasangan happy ending hehehe...

📍. Hehehe aku sebenernya sempet binggung, banyak yang minta book 2? Heheheh cuma aku belum mikir kesana, karena aku juga masih binggung di book2 bakalan di isi apa hehehe😁💙...

📍. Semoga Suka💜💙

Hoseok benar-benar tak pernah menyangka akan bertemu Seokjin dalam keadaan seperti ini, tubuh pria itu sangat kurus, kantung mata yang menghitam, dengan mata yang menatap kosong udara di depannya. Melihat Seokjin seperti itu membuat Hoseok merasa sakit, Hoseok merasa bersalah entah karena hal apa?.

"Tae..." Hoseok bergumam memanggil suaminya yang sedang menatap Seokjin dengan pandangan prihatin, Taehyung sempat melirik kearah Hoseok sebelum akhirnya melangkah mendekati Namjoon dan membawa Namjoon keluar membiarkan Hoseok berbicara hanya berdua dengan Seokjin.

Sebenarnya Namjoon sedikit engga meninggalkan Hoseok bersama Seokjin, ia takut Seokjin akan menyakiti Hoseok seperti Seokjin menyakiti dirinya sendiri.

Namjoon sudah bercerita singkat tentang mental Seokjin yang sedikit terganggu, setelah ia tau kabar bahwa Hoseok koma bahkan setelah operasi pencangkokan ginjal itu membuat Seokjin dihantui rasa bersalah kepada Hoseok. Ia takut tidak akan bisa meminta maaf pada Hoseok, Seokjin sangat merasa bersalah dengan Hoseok.

Taehyung sebenarnya masih enggan mengunjungi Seokjin jika saja Hoseok tak merengek agar bisa bertemu sahabat lamanya, Taehyung sebenarnya sudah menyiapkan alibi seperti Hoseok tak bisa keluar rumah karena ia barus saja keluar rumah sakit dua minggu lalu. Tapi istrinya itu benar-benar keras kepala, dan merengek agar di perbolehkan bertemu dengan Seokjin.

Beruntunglah bahwa Seokjin sudah kembali dari perjalanan terapi kejiwaannya, jadi Taehyung dan Hoseok dapat menemui Seokjin di apartemen Namjoon.

Hoseok hanya terus diam tanpa ingin memulai suatu pembicaraan, ia masih memandang Seokjin dengan tatapan sedih. Ini bukan Seokjin, pria di hadapannya sangat berbeda dengan Seokjin. Seokjin yang ia kenal tidak seperti ini.

"Seokjin-ah" hoseok membuka suara, tangannya menyentuh bahu Seokjin. Tidak ada pergerakan dari Seokjin, jangankan untuk menoleh menjawab panggilan Hoseok saja tidak.

Seokjin benar-benar hanya terus diam, "Seokjin-ah, ini aku Hoseok" sampai suara lembut Hoseok dapat membuat kepala Seokjin menunduk, menangis kencang dengan memanggil nama Namjoon. "Seokjin tenanglah, ini aku Hoseok"

"Namjoon--ahhhh, Namjoon to-tolong aku hiks.. Namjoonnn." Seokjin berteriak, seakan ia baru saja bertemu dengan sesuatu yang sangat menakutkan. Ia ketakutan saat melihat wajah Hoseok.

Hoseok kebingungan, ia ingin memeluk Seokjin sekarang juga, tapi sepertinya tak bisa. Seokjin terus saja bergerak, berteriak meminta agar Namjoon datang membantunya.

Pintu kamar Seokjin terbuka menampakan Namjoon yang tergesah masuk lalu menarik Seokjin dalam pelukannya, ia seolah mencoba untuk menenangkan istrinya.

"Dia hanya terkejut" Namjoon menjelaskan, dan Hosoek hanya dapat mengangguk. "Hoseok-ah, sepertinya Seokjin tak dapat di ajak berbicara kali ini... Kalian bisa kembali lain kali, atau mungkin jika Seokjin sudah baik aku dan Seokjin yang akan mengunjungi kalian."

Hoseok enggan untuk pergi, ia masih berusaha untuk mengajak berbicara Seokjin yang tetap merasa takut dalam dekapan Namjoon. Taehyung yang melihat itu akhirnya buka suara, bertanya pada Seokjin dengan lembut.

"Jinie, kau tak apa?" Taehyung bertanya, menatap sendu kearah keduanya. Ia memilih untuk mendekat, dan mengelus lembut Surai hitam Seokjin.

Seokjin sebenarnya takut, ia takut dengan kedua suara yang selalu menghantuinya selama lima bulan ini. Suara yang seakan ingin membunuh dirinya, karena telah membuat Hoseok berbaring pada ranjang rumah sakit.

L I E  [VHOPE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang